Ahok Masuk BUMN
Ahok Ungkap Obrolan dengan Erick Thohir soal BUMN, Dulu Nyaris Diangkat Jadi Komisaris Utama
Karena hubungannya dekat, Ahok menyebut dirinya sempat nyaris diangkat menjadi komisaris utama di satu perusahaan Erick Thohir jika tak jadi DPR.
"Kalau punya negara kan kamu bisa...jangan-jangan ada oknum berpikir 'Ngapain gue kerja baik-baik, bukan punya gue kan'," sambungnya.
Berikut video lengkapnya:
Penunjukkan Ahok yang nantinya memimpin satu perusahaan BUMN memang menimbulkan pro dan kontra.
Ahok sempat disebut akan memimpin Pertamina hingga menimbulkan protes dari serikat pekerja Pertamina.
Dilansir KOMPASTV, Kamis (14/11/2019).
Awalnya, Erick Thohir membeberkan alasannya menunjuk Ahok untuk bergabung di BUMN.
Erick Thohir menyebut BUMN membutuhkan sosok pendobrak seperti Ahok.
"Ya saya rasa kan di BUMN dengan 142 perusahaan, kita perlu figur-figur yang bisa menjadi pendobrak," ujar Erick Thohir.
"Kan enggak mungkin 142 dipegang satu orang," sambungnya.
Sosok pendobrak seperti Ahok diharapkan bisa menjalankan visi misi BUMN yang berhubungan dengan efisiensi energi.
"Ya kita harapkan perwakilan-perwakilan yang memang punya
"Tapi untuk mempercepat daripada hal-hal yang sesuai diarahkan, yaitu, satu menekan daripada energi, iya kan."
Selain persoalan energi, Erick Thohir berharap sosok-sosok pendobrak itu juga bisa membuka peluang kerja.
"Juga bersama membuka lapangan kerja, dengan cara berpartner, tapi bukan BUMN terus merekrut pekerja begitu," imbuhnya.
Ketika ditanya kemungkinan posisi Ahok di BUMN pengolah sumber daya energi, Erick Thohir tak memberi jawaban pasti.