Bom di Mapolrestabes Medan
Populi Center Adakan Talk Show Bahas Serangan Teror pada Polisi
Untuk itu, Populi Center bekerjasama dengan Smart FM Network membahas bagaimana cara membaca akar terorisme dalam talkshow Perspektif Indonesia.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Serangan bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan seakan menggenapkan aneka serangan pada aparat belakangan ini.
Untuk itu, Populi Center bekerjasama dengan Smart FM Network membahas bagaimana cara membaca akar terorisme dalam talkshow Perspektif Indonesia.
Talk show ini diselenggarakan di Kedai Sirih Merah, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (16/11/2019) dengan mengangkat tema 'Mengapa Teror Pada Polisi Terjadi Lagi?'.
Baca: Pengamat Sebut 70 Persen Serangan Bom Bunuh Diri Targetkan Aparat Polisi Sejak Tahun 2010
Acara ini dihadiri M. Zaki Mubarak, seorang pengamat Gerakan Islam dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.
Menurutnya sekiranya lebih dari 70 persen atau mendekati 80 persen serangan teroris menyasar kantor polisi daripada rumah ibadah.
"Ada doktrin yang jelas sejak tahun 2010, sekiranya ada lebih dari 70 persen serangan teroris menyasar aparat polisi maupun kantor polisi" ujarnya.
Baca: Tak Lagi di Kemenko Polhukam, Penanganan Terorisme dan Radikalisme Langsung Dipimpin Wapres
Turut hadir pula Irfan Idris, Deputi Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Haris Azhar, pendiri Lokataru.
Talkshow juga disiarkan secara live di SMART FM Jakarta 95.9, Manado 101.2, Makasar 101.1, Banjarmasin 101.1, Balikpapan 97.8, Surabaya 88.9, Palembang 101.8, Medan 101.8, Pekanbaru 101.8, Jogjakarta 102.1.
Broadcasting live juga disiarkan ulang di hari Minggu (17/11/2019), pukul 16.00-18.00 WIB.