Senin, 6 Oktober 2025

Ahok Masuk BUMN

Mardani Ali Sera Soroti Ahok akan Masuk BUMN, 'Kalau di Jalur Politik ya di Politik Saja'

Ketua DPP PKS Mardani Ali sera mempersilakan Ahok untuk memimpin BUMN, namun harus memutuskan akan keluar dari partai politik atau tidak.

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
Gita Irawan/Tribunnews.com
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Mardani Ali Sera di Hotel Bidakara, Jakarta, sebelum Rakornas PKS pada Kamis (14/11/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mempersilakan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok untuk jadi pimpinan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Mardani mempersilakan Ahok duduk di BUMN namun harus dilaksanakan sesuai aturan.

Presiden Jokowi sebelumnya sudah memastikan Ahok kemungkinan akan menjabat sebagai Komisaris atau bagian dari direksi, atau juga bisa dua-duanya. 

Menanggapi kabar tersebut, Mardani Ali Sera menilai Ahok harus mengikuti sesuai aturan yang berlaku.

"Pertama, komisaris atau direksi BUMN itu ada aturannya, menurut saya kalau aturan diikuti, ya monggo," ujarnya, Kamis (14/11/2019), melihat tayangan YouTube KOMPASTV.

Mardani Ali Sera
Mardani Ali Sera (Chaerul Umam)

Politisi PKS itu menyoroti Ahok yang juga sebagai anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Mengingat dalam aturan, jika Ahok ingin memimpin perusahaan BUMN, tidak diperbolehkan menjadi bagian dari partai politik.

"Tetapi setahu saya, Pak BTP sudah menjadi anggota partai politik," ujar Mardani.

Ia ingin Ahok konsisten untuk tetap berada di partai politik, atau ingin keluar dan menjabat di BUMN.

"Semisal kalau beliau melepaskan anggotanya, kalau berjuang ya konsisten saja, kalau mau di jalur politik ya di politik saja, jangan di jalur lain," jelas Mardi.

Ketua DPP PKS itu menganggap hal tersebut bisa dijadikan sebagai pembelajaran di masyarakat, terkait etika dan moralitas yang dianggapnya menjadi hal penting.

"Ini baik bagi edukasi publik, etika-etika, moralitas-moralitas itu penting," ujarnya.

Sebelumnya, Juru bicara presiden, Fadjroel Rachman menanggapi kabar soal kemungkinan bergabungnya Ahok ke salah satu BUMN itu.

"Tidak tahu, secara umum tidak tahu, jadi lebih baik ditanyakan langsung kepada pihak Kementerian BUMN," ungkapnya, Rabu (13/11/2019) di Kompleks Istana Kepresidenan, melihat tayangan YouTube KOMPASTV.

Meski belum mengetahui kepastian kabar ini, Fadjroel menilai tidak ada masalah jika Ahok benar bergabung dengan salah satu BUMN.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved