DPR: Masuk ke BUMN, Ahok Harus Mundur dari Parpol
Azis menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian BUMN terkait rencana melibatkan Ahok di perusahaan negara
“Menjadi direksi BUMN diharapkan membawa terobosan dan perbaikan bagi BUMN, bukan cari ribut. Itu harapan kita,” kata Andre.
Dihubungi secara terpisah, anggota Komisi VI lainnnya, yakni Achmad Baidowi menyarankan agar Ahok mengubah cara berkomunikasinya saat memimpin perusahaan BUMN nantinya.
“Ahok harus mengubah pola komunikasi dengan lebih mengedepankan empati, bukan emosi dalam meminpin lembaga,” kata Badowi.
Bertemu Erick Thohir
Diberitakan sebelumnya, Ahok mendatangi kantor Kementerian BUMN untuk bertemu Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (13/11/2019).
Seusai bertemu Erick, Ahok mengungkapkan, pertemuan selama 1,5 jam tersebut membicarakan soal perusahaan BUMN.
"Intinya banyak bicara soal BUMN, saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu saja," ujarnya sebagaimana dikutip dari Antara.
Kendati demikian, ia belum mengungkapkan lebih jauh mengenai jabatan ataupun posisi yang akan didudukinya nanti.
"Saya cuma diajak masuk ke salah satu BUMN. Kalau untuk bangsa dan negara, saya pasti bersedia. Apa saja boleh, yang penting bisa bantu negara," jelas Ahok.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masuk ke BUMN, Ahok Diminta Ubah Gaya Komunikasinya"
Mundur dari PDIP
Anggota Komisi VI DPR RI fraksi PPP Achmad Baidowi mengatakan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok harus mundur dari PDI Perjuangan jika nantinya memimpin perusahaan yang ada di BUMN.
Menurut pria yang akrab disapa Awiek ini, BUMN harus terbebas dari kepentingan partai politik (parpol).
"Karena BUMN harus steril dari parpol, maka Ahok harus mundur dari parpol," kata Awiek melalui keterangannya, Kamis (14/11/2019).
Baca: Jubir BUMN Arya Sinulingga: BUMN Butuh Orang Seperti Ahok
Baca: 15 Tahun Perjalanan Karier Politik Ahok: Jadi Pengurus Partai hingga Ditawari Jabatan BUMN
Baca: Dari Kontraktor ke BUMN, Berikut Rekam Jejak Karir Ahok yang Sempat Jadi Napi, Terungkap Fakta Ini
Awiek juga menyarankan Ahok untuk mengubah pola komunikasi.