Rabu, 1 Oktober 2025

Bom di Mapolrestabes Medan

Tanggapi Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Fahri Hamzah Sentil Mahfud MD

Fahri Hamzah tanggapi aksi bom bunuh diri di Polrestabes Medan, pendiri Partai Gelora sentil Mahfud MD

Editor: bunga pradipta p
Kolase/Tribun Wow
Fahri Hamzah tanggapi aksi bom bunuh diri di Polrestabes Medan, pendiri Partai Gelora sentil Mahfud MD 

Pelaku jangan disembunyikan. Atau dibunuh. Kita perlu buka," cuit akun @FahriHamzah.

Fahri Hamzah sentil Mahfud MD soal bom bunuh diri bahkan pada kasus penusukan Wiranto
Fahri Hamzah sentil Mahfud MD soal bom bunuh diri bahkan pada kasus penusukan Wiranto (Twitter/ @FahriHamzah)

Sebelumnya, Mahfud MD sebut jika jangan selalu 'nyinyir' pemerintah yang tengah melakukan penanganan terhadap aksi bom bunuh diri di Medan.

Mahfud meminta masyarakat tidak menyebut pemerintah sebagai pelanggar HAM karena menindak pelaku terorisme, juga meminta publik tak menyebut pemerintah kecolongan karena terjadi ledakan bom.

"Kepada masyarakat juga jangan selalu nyinyir. Pemerintah bertindak disebut melanggar HAM, pemerintah nggak bertindak disebut kecolongan," kata Mahfud saat ditemui di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).

Mahfud mengatakan, "nyinyir" tidak akan menuntaskan masalah.

Sebab, mereka yang biasanya hanya menyudutkan pemerintah, tidak bertanggung jawab atas apa yang ia katakan.

Ia meminta publik untuk lebih dewasa dalam menyikapi aksi bom bunuh diri ini.

"Oleh karena itu jangan selalu menyudutkan aparat kalau mengambil tindakan.

Dikontrol saja secara proporsional, benar atau tidak, kan nanti ada proses hukum di pengadilan yang membuktikan aparat salah atau tidak," ujarnya.

Mahfud menambahkan, pihaknya sejauh ini masih mampu menghadapi aksi terorisme. Termasuk, melakukan upaya-upaya pencegahan.

Menteri Kordinator Politik Bidang Hukum dan HAM, Mahfud MD
Menteri Kordinator Politik Bidang Hukum dan HAM, Mahfud MD (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

Hanya saja memang, upaya tersebut masih perlu ditingkatkan lagi.

"Pemerintah sudah melihat dengan baik (ancaman terorisme), kalau nggak kan lebih banyak lagi. Ya kata saya tadi, kuantitasnya kurang," kata Mahfud.

Seperti diberitakan Tribun-Medan.com sebelumnya, Pelaku peledakan bom bunuh diri yang mengguncang Mapolrestabes terlihat dalam rekaman CCTV.

Dalam rekaman CCTV tersebut tampak RMN sedang mengenakan setelan jaket hijau kombinasi hitam sedang berjalan mengenakan ransel.

Gambar rekaman CCTV ini beredar di grup WhatsApp, hingga akhirnya pria itu meledakkan diri dan terdengar suara ledakan yang cukup keras di Mapolrestabes Medan, Rabu pagi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved