Sabtu, 4 Oktober 2025

Bom di Mapolrestabes Medan

Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan, Puan Maharani: Terorisme Bisa Dilakukan Individu

Terkait terjadinya bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Puan Maharani menyebutkan seluruh masyarakat harus mengantisipasi supaya tidak terulang.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ifa Nabila
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Ketua DPR RI Puan Maharani. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengaku prihatin dengan peristiwa ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu (11/11/2019).

Ledakan bom yang diduga sebagai bom bunuh diri tersebut diketahui terjadi pada pukul 08.45 WIB, sesaat setelah apel kepolisian.

Peristiwa tersebut menyebabkan enam korban mengalami luka-luka.

Sementara, terduga pelaku tewas di lokasi kejadian dengan tubuh yang sudah tidak utuh.

Menurut Puan, saat ini terorisme tidak hanya dilakukan secara bersama-sama.

Aksi terorisme mulai dilakukan oleh individu.

"Sekarang ini, terkait dengan terorisme itu dilakukan individu-individu. Sebelumnya, disampaikan terorisme dilakukan secara berjamaah," kata Puan dalam siaran Kompas TV.

Puan menyampaikan, seluruh elemen masyarakat perlu mengantisipasi kejadian tersebut supaya tidak terulang lagi.

"Harus ada antisipasi secara menyeluruh, tidak bisa hanya kepolisian kepolisian saja," kata Puan.

Puan juga menambahkan, ada indikasi tindakan terorisme dilakukan justru di tempat yang masyarakat aman.

Ledakan Terjadi di Dekat Gedung Pengurusan SKCK

Terjadi ledakan bom di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019), sekitar pukul 08.00 WIB.

Menurut laporan jurnalis Kompas TV, Ferry Irawan, terduga pelaku membawa bahan peledak untuk menyasar pihak kepolisian.

Ledakan terjadi saat terduga pelaku berada di area dalam Polrestabes Medan.

Terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan
Terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan (IST/ TRIBUNNEWS.COM)

Tepatnya, berada di area yang bersebelahan dengan gedung untuk mengurus SKCK.

Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, menyebutkan kepolisian sedang melakukan olah TKP secara matang. 

Dedi Prasetyo pun mengkonfirmasi, dugaan sementara, ledakan bom tersebut diduga sebagai bom bunuh diri

"Dugaan sementara memang betul, kejadian tersebut dapat diduga sebagai bom bunuh diri," kata Dedi Prasetyo, dalam wawancara yang ditayangkan Kompas TV.

Terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan (IST/ TRIBUNNEWS.COM)
Dedi pun menginformasikan, pelaku diduga meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

Mabes Polri meminta masyarakat untuk bersabar karena tim sedang melakukan olah TKP di lapangan.

Untuk mengantisipasi, Dedi Prasetyo menyebutkan anggota polri akan meningkatkan kewaspadaan.

"Sesuai prosedur, untuk seluruh anggota Polri meningkatkan kewaspadaan, tetapi pelayanan masyarakat tetap menjadi fokus utama,"

Sampai saat ini, pihak kepolisian terus berjaga ketat di dalam maupun di sekitar Polrestabes Medan.

Penjagaan ketat ini juga berlaku di kantor-kantor kepolisian Indonesia.

Polisi Sterilkan TKP

Menurut informasi yang disampaikan Kompas TV, saat ini Kepolisian meminta awak media dan warga mundur beberapa jarak dari pintu masuk Mapolrestabes Medan.

Hal tersebut dilakukan untuk benar-benar mensterilkan lingkungan Mapolrestabes Medan.

Pihak Kepolisian juga mensterilkan lingkungan sekitar Mapolrestabes Medan.

Mengingat Mapolrestabes Medan berada di tengah-tengah kota.

Selain itu juga terletak di sekitar pemukiman warga dan sekitar perkantoran, termasuk kantor KPUD dan PMI.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved