Minggu, 5 Oktober 2025

Eks Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf Mundur dari Perindo

Politikus Partai Perindo itu bilang surat pengangkatan (SK) telah keluar sejak 5 November 2019 lalu.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Jubir TKN Arya Sinulingga di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga dikabarkan mendapatkan posisi baru dalam Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dia ditunjuk sebagai staf khusus Menteri BUMN.

Hal tersebut dibenarkan oleh Arya Sinulingga saat dikonfirmasi kabar tersebut pada Sabtu (9/11/2019).

Politikus Partai Perindo itu bilang surat pengangkatan (SK) telah keluar sejak 5 November 2019 lalu.

"SKnya tanggal 5 November 2019," kata Arya ketika dikonfirmasi, Sabtu (9/11/2019).

Baca: Jadi Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga Mundur dari Perindo

Ia menambahkan, penunjukkan itu sekaligus membuatnya untuk mengundurkan diri dari sturktur jabatan partai Perindo. Diketahui, Arya saat ini menjabat sebagai Ketua DPP Perindo.

Menurutnya, mundurnya ia dari jabatan partai sekaligus menegaskan profesionalitas dan independensi kementerian BUMN.

"Saya udah mengajukan pengunduran diri sesuai dengan tanggal ditetapkan," ungkapnya.

Dia juga mengatakan, tugas yang akan diemban nantinya akan berhubungan dengan komunikasi publik di kementerian BUMN.

Dikatakan Arya, tugas tersebut telah sesuai dengan bidang dan kompetensi yang dimiliknya selama ini.

"Berkarir selama 12 tahun di MNC, mulai dari Corporate Secretary Indovision, sampai menjadi Direktur di Global TV, Direktur di MNC Investama, Wadirut iNews TV dan terakhir menjabat Direktur Holding MNC Tbk," ungkapnya.

Lebih lanjut, Arya mengatakan akan merancang sejumlah agenda dan kebijakan penting dari jabatan yang diembannya di Kementerian BUMN. Salah satunya, ia ingin membenarkan citra BUMN agar lebih baik lagi.

"Kita akan membenahi narasi-narasi di BUMN-BUMN supaya lebih baik kepada masyarakat, apalagi nilai sebuah perusahaan sering sekali sangat tergantung kepada persepsi yang diterima oleh publik," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved