Minggu, 5 Oktober 2025

Sebelum Novel Baswedan, Dewi Tanjung Pernah Laporkan Habib Rizieq, Amien Rais, hingga Eggi Sudjana

Pelapor Novel Baswedan, Dewi Tanjung, pernah melaporkan Eggi Sudjana dengan tuduhan makar.

Editor: Ifa Nabila
(POOL/REPUBLIKA/RAISAN AL FARISI) (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO/RINDI NURIS VELAROSDELA/Devina Halim)
Habib Rizieq, Amien Rais, Eggi Sudjana, Novel Baswedan 

TRIBUNNEWS.COM - Politisi PDIP Dewi Tanjung melaporkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya, Rabu (6/11/2019).

Sebelum Novel, Dewi ternyata pernah melaporkan beberapa tokoh, di antaranya Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, hingga Mantan Juru Kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yakni Eggi Sudjana.

Dikutip dari Kompas.com, dalam laporan terbarunya, Dewi menduga Novel melakukan penyebaran berita bohong melalui media elektronik.

Menurut Dewi, Novel telah merekayasa peristiwa penyiaraman air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 silam.

Laporan Dewi Tanjung terdaftar dalam nomor laporan LP/7171/XI/2019/PMJ, Dit. Reskrimsus, tanggal 6 November 2019.

Politikus PDI-Perjuangan, Dewi Tanjung di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019).
Politikus PDI-Perjuangan, Dewi Tanjung di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019). (KOMPAS.COM/RINDI NURIS VELAROSDELA)

"Ada beberapa hal janggal dari semua hal yang dialami, dari rekaman CCTV, bentuk luka, perban, dan kepala yang diperban. Tapi, tiba-tiba malah mata yang buta," ungkapnya.

Ia menganggap reaksi Novel saat disiram air keras tak seperti korban terkena siraman air keras.

"Orang kalau tersiram air panas itu reaksinya tidak berdiri tapi akan terduduk jatuh terguling-guling, itu yang saya pelajari. Tapi, itu tidak ada (reaksi Novel terguling-guling karena disiram air keras)," ungkap Dewi.

Dewi menduga penyidik KPK tersebut telah merekayasa luka pada bagian matanya.

Dewi menganggap kulit wajah Novel tak terdampak dari air keras tersebut.

"Faktanya kulit (wajah) Novel kan enggak apa-apa, hanya matanya," ujar Dewi.

Oleh karena itu, Dewi meminta tim dokter dari Indonesia mengungkap hasil rekam medis Novel.

Ia meragukan hasil rekam medis yang dikeluarkan rumah sakit di Singapura.

Tanggapan KPK

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyayangkan adanya isu yang menganggap penyerangan terhadap Novel Baswedan dianggap rekayasa.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah
Juru Bicara KPK Febri Diansyah (KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D)

Febri menjelaskan sudah jelas bahwa Novel adalah korban penyerangan.

Ia menilai anggapan rekayasa pada kasus novel adalah tindakan di luar rasa kemanusiaan.

"Kami sangat menyayangkan dan rasanya ada orang orang yang bertindak di luar rasa kemanusiaan kita ketika Novel yang sudah jadi korban, jelas jelas menjadi korban," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (6/11/2019), dikutip dari Kompas.com.

Febri melanjutkan, pihak Kepolisian RI juga sudah menjelaskan soal karakteristik air keras yang disiramkan ke wajah Novel.

"Nah sekarang bagaimana mungkin Novel yang dituduh melakukan rekayasa tersebut. Ia adalah korban jangan sampai korban menjadi korban berulang kali karena berbagai isu hoaks begitu," ujar Febri.

Hobi Lapor Polisi

Ternyata bukan kali ini saja Dewi melakukan pelaporan ke polisi.

Seperti diberitakan Kompas.com, Dewi pernah melaporkan Eggi Sudjana.

Eggi Sudjana
Eggi Sudjana (Danang Triatmojo/Tribunnews.com)

Dewi melaporkan Eggi Sudjana atas dugaan makar dan penyebaran ujaran melalui media elektronik bulan April 2019 silam.

Eggi dilaporkan atas tuduhan melanggar Pasal 107 dan atau 110 jo Pasal 87 KUHP dan atau Pasal 28 Ayat 2 jo Pasal 45 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Dalam laporan itu, Dewi membawa barang bukti berupa compact disc (CD) yang berisi video Eggi Sudjana saat menyuarakan people power.

"Hari ini bukan pemeriksaan lanjutan. Saya berikan berupa CD rekaman pidato Eggi Sudjana," kata Dewi di Polda Metro Jaya, 9 Mei 2019 silam.

Sehari sebelumnya, Dewi mengatakan telah diperiksa sebagai pelapor oleh penyidik.

Laporan tersebut tertuang dalam LP/2424/IV/2019/PMJ/Dut Reskrimsus tanggal 24 April 2019.

Beberapa hari setelah laporan itu, ia kembali melakukan pelaporan terhadap Amien Rais, Rizieq Shihab, dan Bachtiar Nasir ke Polda Metro Jaya pada 14 Mei 2019.

Habib Rizieq, Amien Rais, Eggi Sudjana, Novel Baswedan
Habib Rizieq, Amien Rais, Eggi Sudjana, Novel Baswedan ((POOL/REPUBLIKA/RAISAN AL FARISI) (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO/RINDI NURIS VELAROSDELA/Devina Halim))

Menurut Dewi, laporan tersebut didasari atas dugaan makar terkait seruan people power.

Saat membawa empat alat bukti berupa CD yang berisi orasi Amien, Rizieq, dan Bachtiar yang dinilai mengandung unsur makar.

(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto) (Kompas.com/Rindi Nuris Velarosdela/Ahmad Naufal Dzulfaroh/Ardito Ramadhan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved