Sabtu, 4 Oktober 2025

Datangi Polda Metro Jaya, Dewi Tanjung Laporkan Novel Baswedan Rekayasa Kasus Penyiraman Air Keras

Politisi PDI-P Dewi Tanjung melaporkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan terkait kasus rekayasa penyiraman air keras

Editor: Ifa Nabila
Kolase foto KOMPAS.COM/RINDI NURIS VELAROSDELA dan TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Dewi Tanjung Ternyata Kerap Buat Laporan, Selain Novel Baswedan, Orang-orang Ini Pernah jadi Sasaran 

TRIBUNNEWS.COM - Politisi PDIP Dewi Tanjung melaporkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Dewi menuding Novel Baswedan telah menyebarkan berita bohong terkait kasus penyiraman air keras yang kini belum terungkap.

Dewi mencurigai ada rekayasa di balik penyerangan Novel tersebut hingga melaporkannya ke Polda Metro Jaya, Rabu (6/11/2019).

Dikutip dari kanal Youtube KompasTV, Rabu (6/11/2019), Dewi menilai ada sejumlah hal yang janggal dalam kasus Novel Baswedan.

Di antaranya adalah Novel Baswedan yang seharusnya menyiramkan air mineral ke wajah seusai disiram air keras untuk menetralisasi.

Baca: Novel Baswedan Diduga Merekayasa Kasusnya hingga Moeldoko Ungkap Mengapa Pelaku Belum Tertangkap

Untuk memperkuat laporannya, Dewi melampirkan barang bukti berupa rekaman video Novel Baswedan saat dirawat di Singapura, rekaman kejadian penyiraman, hingga foto Novel saat diperban bagian wajah dan hidung.

"Saya melaporkan Novel Baswedan penyidik KPK terkait dugaan rekayasa kasus penyiraman air keras," ujar Dewi.

Penyidik KPK Novel Baswedan
Penyidik KPK Novel Baswedan (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Kejanggalan lain yang ditemukan Dewi mulai dari rekaman CCTV Novel sampai keadaan wajahnya.

Baca: Sosok Dewi Tanjung yang Laporkan Novel Baswedan, Ternyata Tak Lolos ke Senayan, Sering Lapor Polisi

"Dari rekaman CCTV dia, dari bentuk mukanya, dari perbannya. Kepala yang diperban tapi tiba-tiba mata yang buta gitu kan," ungkapnya.

Politisi PDIP ini mengungkapkan dirinya sebagai masyarakat berhak mengetahui fakta, yang dialami oleh Novel Baswedan.

Dewi mengatakan, Novel Baswedan juga diberi dana oleh negara sebesar Rp 3,5 miliar untuk pengobatan.

"Fakta kebenaran itu buta beneran atau buta rekayasa, apalagi dia didanai oleh negara Rp 3,5 miliar itu kan enggak sedikit buat biaya ini (pengobatan) kan," tambahnya.

Baca: Heboh Kasus Penyiraman Disebut Rekayasa, Kondisi Terkini Novel Baswedan Diungkap KPK

Kabar soal rekayasa kasus Novel Baswedan diketahui mencuat setelah jagad media sosial membagikan video saat dirinya bersiap menjalai perawatan dan operasi.

Dewi menyebut terlalu banyak hal yang janggal dalam kasus ini, terutama seluruh wajah Novel Baswedan yang ia sebut tanpa luka.

Laporan tersebut terdaftar di Dit.Reskrimsus tanggal 6 November 2019.

Baca: KPK Bakal Polisikan Akun Medsos yang Sebut Kasus Novel Baswedan Rekayasa

Dalam video yang beredar, sebagian warganet sempat menilai bahwa tak ada yang salah dari kedua mata Novel Baswedan.

Bahkan muncul isu Novel Baswedan yang dianggap masih bisa melihat dengan baik saat berbincang dengan rekannya.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved