Rabu, 1 Oktober 2025

Terorisme

Tanggapi Soal Radikalisme, Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris: Pahami Radikal Secara Radikal

Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Profesor Irfan Idris mengungkapkan pahami radikal secara radikal.

Tangkap Layar Acara ILC TV One
Irfan Idris menjelaskan jika radikalisme melenceng karena terdiri dari kata radikal dan isme, dalam acara ILC, Selasa (5/11/2019). 

Tidak banyak penjelasan Irfan tentang radikalisasi.

Ia hanya menyebut jika radikalisasi merupakan proses dari radikal.

Radikalisme

Irfan Idris mengungkapkan pada istilah inilah mulai melenceng makna radikal dari positif menjadi makna negatif.

Ia menjelaskan radikalisme memiliki empat makna.

Yaitu ingin merubah keadaan dengan radiks, secara cepat, memaksakan kehendak dengan mengatasnamakan agama, dan menggunakan kekerasan.

Irfan Idris juga menuturkan untuk memahami secara radikal atau secara menyeluruh mengenai makna ini.

Mengutip buku Ilusi Negara Islam, Irfan Idris menyebut radikalisme memiliki 4 makna.

"Yang pertama ingin merubah keadaan dengan radiks, dengan sampai tuntas ke akar-akarnya. Yang kedua secara cepat," ungkapnya.

Irfan Idris tidak membenarkan makna ketiga dan keempat.

"Yang ketiga dan keempat ini yang tidak benar, karena memaksakan kehendak mengatasnamakan agama, dan menggunakan kekerasan," ungkapnya.

Irfan Idris mengungkapkan memahami radikal juga harus secara radikal.

"Kita harus pahami secara radikal juga ini. Kita harus memahami secara radikal, jangan sepotong-potong."

Radikalisme Terorisme

Irfan Idris menjelaskan radikalisme ini membahayakan keutuhan bangsa Indonesia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved