Kamis, 2 Oktober 2025

Jasa Marga Harapkan Jakarta-Cikampek II Elevated Difungsionalkan Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Difungsional khususnya elevated (Japek) bisa mendukung pergerakan masyarakat yang ingin berlibur atau merayakan Natal di kampung

Editor: Eko Sutriyanto
JASA MARGA
Pengangkatan Steel Box Girder (SBG) yang terakhir atau SBG ke-2573 di Km 17 Bekasi Timur untuk tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Selasa dini hari tadi (10/9/2019). Steel Box Girder merupakan dasar konstruksi dari jalan tol layang sepanjang 36,40 Km ini. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Ruas tol Serpong-Kunciran dan Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated diharapkan bisa dipergunakan sebelum akhir tahun 2019 ini.

Pihak Jasa Marga menunggu persetujuan pemerintah untuk mengoperasionalkan kedua jalan tol yang memang ditargetkan selesai tahun 2019 ini.

Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto mengatakan, belum bisa memastikan kapan kedua ruas jalan tol dioperasional karena menunggu keputusan pemerintah.

"Harapannya, saat liburan Natal dan Tahun Baru bisa difungsionalkan,  khususnya elevated (Japek) karena bisa mendukung pergerakan masyarakat yang ingin berlibur atau merayakan Natal di kampung," kata Eka di Jakarta, Selasa (5/11).

Di tempat yang sama, Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal menyatakan, untuk ruas tol Kuciran-Serpong saat ini sudah selesai dan tengah dilakukan ujicoba.

Baca: Dilema Gerbang Tol Baru Japek Elevated yang Diprediksi Bikin Tambah Ruwet

"Kita harapkan bisa difungsikan sebelum tahun depan termasuk ruas tol termasuk Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi Singosari-Malang, Tol Balikpapan-Samarinda ," katanya.

Terkait laporan keuangan Jasa Marga, Donny mengatakan, kuartal III Tahun 2019, PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil mencatat EBITDA operasional yang solid sebesar Rp5,00 triliun, tumbuh sebesar 16,9% dibandingkan dengan Kuartal III tahun lalu.

Kinerja positif Perseroan berhasil dipertahankan dengan melakukan efisiensi pada Beban Usaha serta peningkatan Pendapatan Usaha di Luar Konstruksi yang berdampak positif pada kenaikan margin EBITDA sebesar 62,9%, lebih tinggi dari Kuartal III tahun 2018, yaitu sebesar 60,1%.

Untuk Pendapatan Usaha di Luar Konstruksi, Jasa Marga mencatat sebesar Rp7,96 triliun atau meningkat 11,6% dari Kuartal III tahun 2018.

Pertumbuhan positif tersebut ditopang dari kontribusi Pendapatan Tol sebesar Rp7,36 triliun, dimana Pendapatan Tol tumbuh sebesar 10,9% dibandingkan Kuartal III tahun 2018.

Dari total Pendapatan Tol tersebut, kontribusi Pendapatan Tol di ruas-ruas yang dioperasikan oleh Anak Usaha Perseroan yaitu sebesar 17,5%, tumbuh dibandingkan kontribusi pada Pendapatan Tol Kuartal III tahun lalu yaitu sebesar 13,8%.

Kenaikan kontribusi tersebut merupakan dampak positif dari pengoperasian jalan tol baru dan kesuksesan Perseroan dalam menyambungkan jaringan Jalan Tol Trans Jawa pada akhir tahun 2018.

Pembangunan ruas-ruas jalan tol baru telah menyumbang pertumbuhan Aset dari sisi Hak Pengusahaan Jalan Tol Perseroan sehingga Total Aset Perseroan pada Kuartal III tahun 2019 tercatat sebesar Rp94,27 triliun atau tumbuh sebesar 14,4% dari tahun 2018.

Alternatif pendanan

Untuk menjaga profitabilititas dan struktur permodalan, Jasa Marga kembali melakukan inovasi alternatif pendanaan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved