Kamis, 2 Oktober 2025

Mahfud MD Minta Masjid di Lingkungan Kantor Pemerintah Siarkan Pesan Damai dan Tidak Mengadu Domba

Menko Polhukam Mahfud MD mengaku senang bisa melaksanakan salat Jumat di masjid yang berada di lingkungan kantor pemerintahan.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews/JEPRIMA
Menkopolhukam Mahfud M. D. saat memberikan kata sambutan pada acara peluncuran Islamic Law Firm di Jakarta, Jumat (25/10/2019). Islamic Law Firm (ILF) merupakan sebuah firma hukum yang didirikan untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 dan 5.0, dengan salah satu inovasinya yang bernama ADILah, yaitu konsultasi hukum gratis yang dapat diakses melalui mobile apps dan dilengkapi teknologi augmented reality (AR), kecerdasan buatan (AI), dan virtual reality (VR). Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD mengaku senang bisa melaksanakan salat Jumat di masjid yang berada di lingkungan kantor pemerintahan.

Hal itu disampaikannya usai melaksanakan salat Jumat di masjid yang berada di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2019).

“Kita semua harus bangga kantor pemerintahan sekarang ada masjid, ada yang memiliki gereja, ada yang punya pura. Karena kita ingat tahun 1980-an kalau kita bangun masjid di kantor pemerintahan dianggap aneh, tidak sejalan dengan kehidupan modern, ternyata sekarang kantor-kantor pemerintahan pasti ada masjidnya,” kata Mahfud MD.

Baca: Cerita Maruf Amin Diuji Jokowi Dengan Kegiatan Padat Setelah Dilantik Jadi Wakil Presiden

Karena itu, Mahfud MD berharap masjid-masjid di lingkungan kantor pemerintah ikut menyebarkan pesan damai dan sejuk.

Ia berharap masjid-masjid di lingkungan kantor pemerintah tidak menyebarkan permusuhan, pertentangan, bahkan adu domba hanya karena perbedaan paham, pandangan hingga agama.

“Masjid dan pengajian di kantor dibangun untuk menyebarkan pesan damai dan kesejukan, bukan untuk adu domba yang tidak sependapat, sepemahaman hingga yang tidak seagama. Karena kehidupan beragama dijamin Pancasila,” katanya.

Baca: Jaksa KPK Telusuri Aliran Uang Suap Ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau

Menurutnya masjid di lingkungan kantor pemerintah sebagai representasi pemerintah tidak elok jika menebarkan pesan-pesan penuh permusuhan dan kebencian.

“Itu pesan saya ke masjid sebagai pembawa pesan agama. Apa pesan agama paling pokok? Membangun kedamaian di hati dan membangun persaudaraan di antara umat manusia,” katanya.

Bela Prabowo

Sejumlah pihak seperti Aktivis 98 dan Pro Jokowi mengecam penunjukan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju pilihan Presiden Joko Widodo dan Wapres Maruf Amin.

Melihat fenomena itu Menko Polhukam Mahfud MD membela Prabowo.

Menurutnya penunjukan seseorang sebagai menteri tak akan bisa menyenangkan semua pihak.

“Semua menteri pasti ada yang mendukung dan menolak, saya juga begitu, Pak Erick Thohir (Menteri BUMN) juga diragukan kapasitasnya, lalu ada Nadiem Makarim yang katanya tak memiliki kapasitas sebagai Mendikbud, Menteri Agama juga,” ungkapnya ditemui usai salat Jumat (25/10/2019) di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat.

Baca: DPR: Komjen Idham Aziz, Sedikit Bicara Kerja Nyata

Menurutnya Prabowo tak perlu ambil pusing atas komentar orang-orang yang menolak dirinya karena Presiden sudah membuat keputusan.

Mahfud mengatakan sebagian besar masyarakat mendukung kabinet yang telah dipilih Presiden.

“Jadi tak perlu berpikir kalau ada yang menolak kita harus mundur atau ke depannya tak akan efektif, tidak begitu. Mari kita mendukung beliau menyelesaikan masalah yang ada dan diarahkan ke jalan yang benar,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved