Kabinet Jokowi
Wamenhan Trenggono Diajak Prabowo ke Universitas Pertahanan Sebelum Bagi-bagi Tugas
Trenggono mengaku diajak ke Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan) Citereup, Jawa Barat oleh Prabowo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono mengaku diajak ke Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan) Citereup, Jawa Barat oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, pada Senin (28/10/2019) pekan depan.
Rencananya setelah kunjungan tersebut ia akan mengajak Prabowo untuk berdiskusi terkait pembagian tugas di Kementerian Pertahanan secara lebih rinci meski Presiden Joko Widodo telah menugaskannya untuk fokus di bidang industri pertahanan.

Hal itu dikatakan Trenggono di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat pada Jumat (25/2/10/2019).
"Senin beliau (Prabowo) mengajak saya ke Uneversitas Pertahanan, mungkin setelah dari sana saya akan diskusi terkait pembagian tugas," kata Trenggono.
Baca: Tahi Lalat Gisella Anastasia dan Wanita Pemeran Video Syur Disorot, Kekasih Wijin Diminta Buktikan
Sebelumnya, ia menceritakan bahwa Presiden Jokowi memintanya untuk membantu di industri pertahanan.
Atas tugas yang diberikannya oleh Jokowi tersebut, ia optimistis bisa cocok dengan Prabowo.
"Insya Allah chemistry saya bisa cocok dengan beliau (Prabowo)," kata Trenggono.
Terkait dengan hal itu, ia berharap tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dikembangkan terkait dengan tugas memajukan bidang industri pertahanan yang diamanatkan Presiden Joko Widodo kepadanya.
Tiga BUMN itu antara lain PT Pindad yang bergerak di bidang industri alat pertahanan, PT Dirgantara Indonesia (DI) yang bergerak di bidang industri pesawat terbang, dan PT PAL yang bergerak di bidang industri galangan kapal.
"Harapan saya tidak hanya PT Pindad yang sudah terbentuk. PT DI (Dirgantara Indonesia) menurut saya harus berkembang. PT PAL itu menurut saya seharusnya sudah jadi rajanya Asia Tenggara karena kita terdiri dari pulau-pulau, jadi segala macam angkutan itu kita harus sudah jagoan," kata Trenggono.
Usai acara tersebut, secara tegas ia mengatakan visi misinya dalam memajukan industri pertahanan sesuai dengan visi misi Jokowi.
Ia pun mengatakan, akan lebih banyak berperan ke pemasaran dan inovasi efisiensi.
"Paling saya ikut lebih di soal bagaimana marketingnya, inovasi baru supaya lebih efisien. Tapi kalau soal keandalan saya pikir di sini sudah. Tapi saya di hal-hal baru lain yang mungkin belum disentuh, di luar soal-soal alutsista," kata Trenggono.