Rabu, 1 Oktober 2025

Kabinet Jokowi

Mahfud MD Belum Tahu Konsep Pertahanan yang Disodorkan Prabowo

Mahfud MD menaggapi klaim Partai Gerindra soal konsep pertahanan Prabowo Subianto yang disebut telah diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Manko Polhukam) Mahfud MD menaggapi klaim Partai Gerindra soal konsep pertahanan Prabowo Subianto yang disebut telah diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Mahfud MD, Presiden Jokowi belum pernah menyampaikan hal itu kepadanya.

"(Pak Jokowi,red) tidak pernah menyampaikan itu," ujar Mahfud MD saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).

Lebih jauh, Mahfud MD mengaku belum tahu apa isi konsep pertahanan Prabowo yang disebutkan Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Baca: Hendri Dorong Aparatur Kelurahan dan Desa Untuk Dapat Memahami Apa dan Bagaimana Bahaya Terorisme

Alasannya, Prabowo belum memaparkan konsep tersebut langsung kepadanya.

"Belum tahu, kan belum paparan ke saya," katanya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut mengatakan jika konsep itu benar-benar sudah disetujui Jokowi, berarti konsep tersebut dinilai sudah sesuai dengan program dan Nawacita Jokowi.

Sebab, lanjut Mahfud, jika konsep itu dianggap Jokowi tak sesuai dengan Nawacita, bisa dipastikan tidak akan disetujui Presiden.

Baca: ASN Harus Berhati-hatilah dan Bersikap Arif dalam Menggunakan Media Sosial kata Suhardi Alius

"Saya kira konsepnya pasti sesuai dengan Nawacita, gitu saja. Kalau tidak sesuai kan tidak bisa disetujui, kalau presiden sudah menyetujui berarti sudah sesuai," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan mengenai alasan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menerima tawaran Presiden Jokowi jadi Menteri Pertahanan.

Baca: Alasan Jokowi Tetap Lantik Dokter Terawan Jadi Menteri Kesehatan: Rekam Jejaknya Tidak Diragukan

Menurut Dasco, Prabowo menerima tawaran tersebut karena bidang yang ditawarkan sesuai dengan konsep partai Gerindra dalam bidang kemandirian pertahanan, pangan, dan energi.

"Nah ini ada beberapa konsep kita yang diterima termasuk kemandirian pertahanan, nah sehingga sesuai dengan konsep yang kita berikan itu yang diberi tanggung jawab oleh Jokowi sehingga kami ya menyatakan dapat menerima karena konsep kami diterima," kata Dasco, di Jakarta, Senin (21/10/2019).

Alasan Jokowi tempatkan Prabowo jadi Menhan

residen Jokowi buka suara menjawab pertanyaan publik, alasannya dirinya menunjuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Dia menjelaskan ingin membangun sebuah demokrasi gotong royong dan di Indonesia tidak ada istilah oposisi seperti di negara lain.

Sehingga orang nomor satu di Indonesia ini merasa, tidak ada salahnya, Prabowo yang pernah bersaing di Pilpres 2019 bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf untuk kebaikan bangsa dan negara.

Baca: Ide Nama Bayi Laki-laki yang Islami dari A sampai Z, Lengkap dengan Maknanya untuk Inspirasi

Baca: Tanggapan Ganindra Bimo Saat Mendapat Komentar Nyinyir karena Sang Istri Tak Kunjung Hamil

Baca: 4 Perbedaan Kabinet Indonesia Maju dengan Kabinet Kerja Presiden Jokowi

"Demokrasi kita adalah demokrasi gotong royong. Kalau itu baik untuk negara, baik untuk bangsa kenapa tidak dan memang sistem presidential yang kita miliki ini tidak kayak di luar. Biasanya ada dua partai besar, ini ndak. Meskipun dua yang berkompetisi tapi partainya banyak. Kita memang masih menuju pada sebuah proses demokrasi bernegara ke depan," tuturnya, Kamis (24/10/2019) di Istana Merdeka.

Jokowi menilai proses demokrasi di Indonesia menuju sebuah koridor yang semakin baik ke depan.

Terakhir, alasan Jokowi menunjuk Prabowo sebagai Menhan, karena Prabowo memiliki pengalaman besar.

"Ya memang pengalaman besar beliau ada di situ," tegasnya.

Susunan kabinet Jokowi-Maruf Amin

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan susunan kabinet untuk periode keduanya, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Didampingi Wakil Presiden Maruf Amin, Jokowi menyebut satu per satu susunan Kabinet Indonesia Maju.

 Inilah nama-nama menteri di Kabinet Kerja Jilid 2 Jokowi:

1. Mahfud MD - Menko Polhukam

2. Airlangga Hartato - Menko Perekonomian

 
3. Muhadjir Effendy - Menko PMK

4. Luhut Binsar - Menko Kemaritiman dan Investasi

Menteri-menteri:

5. Prabowo Subianto - Menteri Pertahanan

6. Pratikno - Menteri Sekretaris Negara

7. Tito Karnavian - Menteri Dalam Negeri

8. Retno LP Marsudi - Menteri Luar Negeri

9. Jenderal (purn) Fachrul Razi - Menteri Agama

10. Yasonna H Laoly - Menteri Hukum dan HAM

11. Sri Mulyani - Menteri Keuangan

12. Nadiem Makarim - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

13. dr. Terawan - Menteri Kesehatan

14. Juliari P Batubara - Menteri Sosial

15. Ida Fauziah - Menteri Tenaga Kerja

16. Agus Gumiwang K - Menteri Perindustrian

17. Agus Suparwanto - Menteri Perdagangan

18. Arifin Tasrif - Menteri ESDM

19. Basuki Hadimuljono - Menteri PUPR

20. Budi Karya Sumadi - Menteri Perhubungan

21. Jhonny G Plate - Menteri Komunikasi dan Informatika

22. Syahrul Yasin Limpo - Menteri Pertanian

23. Siti Nurbaya Bakar - Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup

24. Edhy Prabowo - Menteri Kelautan dan Perikanan

25. Abdul Halim Iskandar - Menteri Desa

26. Sofyan Djalil - Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik

27. Suharso Monoarfa - Kepala Bapenas

28. Tjahjo Kumolo - Menteri PAN-RB

29. Erick Thohir - Menteri BUMN

30. Teten Masduki - Menteri Koperasi dan UMKM

31. Wishnutama - Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif

32. Gusti Ayu Bintang Darmavati - Menteri PPA

32. Bambang Brojonegoro - Menteri Riset

33. Zainudin Amali - Menteri Pemuda dan Olahraga

34. Moeldoko- Kepala Staf Kepresidenan Indonesia

36. Pramono Anung - Sekretaris Kabinet

37. Bahlil Dahalia - Kepala BKPM

38. St Burhanuddin - Jaksa Agung
 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved