Kabinet Jokowi
Mahfud MD Belum Tahu Konsep Pertahanan yang Disodorkan Prabowo
Mahfud MD menaggapi klaim Partai Gerindra soal konsep pertahanan Prabowo Subianto yang disebut telah diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Adi Suhendi
Dia menjelaskan ingin membangun sebuah demokrasi gotong royong dan di Indonesia tidak ada istilah oposisi seperti di negara lain.
Sehingga orang nomor satu di Indonesia ini merasa, tidak ada salahnya, Prabowo yang pernah bersaing di Pilpres 2019 bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf untuk kebaikan bangsa dan negara.
Baca: Ide Nama Bayi Laki-laki yang Islami dari A sampai Z, Lengkap dengan Maknanya untuk Inspirasi
Baca: Tanggapan Ganindra Bimo Saat Mendapat Komentar Nyinyir karena Sang Istri Tak Kunjung Hamil
Baca: 4 Perbedaan Kabinet Indonesia Maju dengan Kabinet Kerja Presiden Jokowi
"Demokrasi kita adalah demokrasi gotong royong. Kalau itu baik untuk negara, baik untuk bangsa kenapa tidak dan memang sistem presidential yang kita miliki ini tidak kayak di luar. Biasanya ada dua partai besar, ini ndak. Meskipun dua yang berkompetisi tapi partainya banyak. Kita memang masih menuju pada sebuah proses demokrasi bernegara ke depan," tuturnya, Kamis (24/10/2019) di Istana Merdeka.
Jokowi menilai proses demokrasi di Indonesia menuju sebuah koridor yang semakin baik ke depan.
Terakhir, alasan Jokowi menunjuk Prabowo sebagai Menhan, karena Prabowo memiliki pengalaman besar.
"Ya memang pengalaman besar beliau ada di situ," tegasnya.
Susunan kabinet Jokowi-Maruf Amin
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan susunan kabinet untuk periode keduanya, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Didampingi Wakil Presiden Maruf Amin, Jokowi menyebut satu per satu susunan Kabinet Indonesia Maju.
Inilah nama-nama menteri di Kabinet Kerja Jilid 2 Jokowi:
1. Mahfud MD - Menko Polhukam
2. Airlangga Hartato - Menko Perekonomian
3. Muhadjir Effendy - Menko PMK
4. Luhut Binsar - Menko Kemaritiman dan Investasi
Menteri-menteri: