Puan Ungkap Tantangan Jadi Menko PMK: Soal Kartu Sembako Hingga KIP Kuliah

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mantan Menko PMK Puan Maharani mengingatkan, menteri PMK baru Muhajir Effendy atas pekerjaan rumah yang cukup berat.

Hal itu disampaikan, Puan usai melakukan serah terima jabatan dengan Muhajir Effendy di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Ketua DPR RI itu, menuturkan, ke depan Kemenko PMK, akan berhadapan dengan visi pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin yakni SDM unggul, di antaranya adalah program prioritas yang mulai dilaksanakan tahun 2020, kartu sembako, kartu pra kerja, sama kartu KIP kuliah.

Baca: Viktor Laiskodat Naik Pitam Gara-Gara Sound System Terganggu Saat Raker

Baca: Pernah Berkeringat Bersama, PKS Siapkan Pantun untuk Prabowo yang Pilih Gabung Jokowi: Tega Kau

Baca: Dua Bulan Lagi Menikah, Driver Taksi Online Tewas Dibunuh, Calon Mertua: Anak Saya Nangis Terus

"Tantangan ke depan bagi Menko PMK yang akan datang adalah bagaimana kemudian pelaksanaan program prioritas yang akan datang terkait SDM unggul kemudian bisa berjalan dengan baik," kata dia.

Menurut Puan, salah satu tugasnya adalah melakukan susur data dan mempatenkan daftar penerima manfaat kartu-kartu tersebut.

"Cleansing data itu tentu saja mensinkronkan data-data antar program penerima manfaat misalnya penerima kartu Indonesia Pintar dengan program yang baru misalnya akan ada kartu sembako," tutur puteri Megawati Soekarnoputri ini.

Puan menuturkan, setidaknya ada 8 kementerian yang berada di bawah kordinasi Kemenko PMK.

Ia berharap agar mantan mendikbud itu dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, seperti berkordinasi dengan para menteri.

"Jadi itu akan menjadi tanggung jawab bagi pak Muhajir untuk bisa mengkordinasikan, sehingga menteri-menteri yang baru itu bisa melaksanakan program tersebut bukan hanya send tapi juga deliver ke lapangan," harapnya.