Kabinet Jokowi
Jokowi Tegaskan Menteri Jangan Korupsi, Pengamat: Penting untuk Investasi
Presiden Jokowi disarankan harus memiliki kebijakan konkret di lapisan kementerian agar menterinya tidak melakukan korupsi.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat sosial politik Ubedilah Badrun mengatakan Presiden Jokowi harus memiliki kebijakan konkret di lapisan kementerian agar menterinya tidak melakukan korupsi.
Presiden Jokowi sebelumnya mewanti-wanti agar menjauhi praktik korupsi saat pengumuman Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019) kemarin.
"Hal ini harus diturunkan dalam kebijakan yang konkret di lapisan kementerian, karena dari situ presiden mesti punya kemampuan mengontrol, bagaimana kabinetnya tidak melakukan praktik korupsi," ujar Ubedilah melalui keterangan tertulis, Kamis (24/10/2019).
Baca: Prabowo Masuk dalam Kabinet Indonesia Maju, Begini Tanggapan Sandiaga Uno
Menurut Ubedilah, ketegasan Jokowi dalam mencegah menterinya terlibat kasus korupsi berpengaruh pada publik internasional.
Ubedilah menyebut investasi di Indonesia akan meningkat jika upaya pencegahan korupsi di kementerian berjalan.
"Jika upaya pencegahan korupsi tersebut berjalan di tiap kementerian, maka kepercayaan dunia terhadap Indonesia semakin meningkat dan investasi akan berdatangan dengan mudah," tutur Ubedilah.
Seperti diketahui, Jokowi menegaskan kepada menteri Kabinet Indonesia Maju agar menjauhi korupsi.
"Pertama, jangan korupsi. Menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi," tegas Jokowi kepada para menterinya, di teras Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).