Senin, 6 Oktober 2025

Kabinet Jokowi Maruf

9 Menteri dan 2 Pejabat Setingkat Menteri yang Kembali Jabat Posisi Sama di Kabinet Indonesia Maju

Berikut 11 nama menteri dan pejabat yang menempati posisi yang sama di kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Editor: Daryono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla berfoto bersama sejumlah menteri sebelum acara silaturahmi kabinet kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (18/10/19). 

Sofyan Djalil

Sofyan Djalil dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) / Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Sebelumnya ia menjabat sebagai Menteri ATR sejak 27 Juli 2016 di masa pemerintahan Jokowi-JK.

Menurutnya, ada suatu pekerjaan yang harus ia selesaikan sehingga kembali ditunjuk oleh Presiden menjadi menteri ATR.

"Rasanya saya melanjutkan pekerjaan yang belum selesai masalah agraria, masalah redistribusi, masalah reforma agraria," ujar Sofyan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

"Saya bisa mengabdi kepada masyarakat dan negara, kenapa di jabatan ini (Menteri ATR) mungkin presiden menganggap tugas yang belum selesai," ucapnya.

Baca: Berikut Susunan Lengkap Pengurus Baru PDIP Periode 2019-2024, Puan dan Yasona Laoly Masuk

Yasona Laoly

Yasonna kembali menduduki posisi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Meski sebelumnya sempat mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menkuham, namun akhirnya ia dipilih menjabat kembali.

Sebelumnya ia menjabat Menkuham sejak awal pemerinahan Jokowi-JK hingga akhirnya mengundurkan diri dari Menkuham pada tanggal 1 Oktober 2019 karena dilantik sebagai anggota DPR-RI.

Yasona mengaku, Presiden Jokowi ingin memberikan perhatian lebih terhadap kondisi lapas di Indonesia, salah satunya terkait masalah kelebihan kapasitas.

Yasonna menegaskan telah meminta Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) untuk berbenah.

"Saya berharap over capacity, saya sampaikan emang ini kontribusi besarnya, ada di (napi) narkoba. Maka penyelesaian revisi UU narkotika jadi penting. Karena persoalan di sana cukup besar," ucap Yasonna di Gedung Kemenkumham, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019).

Yasonna pun akhirnya mundur sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024 setelah kembali dilantik sebagai Menkumham oleh Presiden Joko Widodo.

"Hari ini baru resmi pengunduran diri. Nanti (surat pengunduran) akan dikirim ke DPR," kata Yasonna dikutip Tribunnews.com.

Baca: Sri Mulyani Meneteskan Air Mata Ketika Sertijab Menteri Keuangan

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved