Kabinet Jokowi
Delapan Wajah Baru yang Akan Jadi Menteri Kabinet Jokowi Jilid II, Nadiem Makarim hingga Prabowo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil sejumlah orang untuk menjadi menteri di Kabinet Kerja Jilid II, Senin (21/10/2019).
Delapan Wajah Baru yang Akan Jadi Menteri Kabinet Jokowi Jilid II, Nadiem Makarim hingga Prabowo
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil sejumlah orang untuk menjadi menteri di Kabinet Kerja Jilid II, Senin (21/10/2019).
Secara bergantian, orang-orang yang dipanggil Jokowi datang di Istana.
Proses pemanggilan diperkirakan akan berlangsung hingga Selasa dan Rabu besok.
Rencananya, susunan kabinet diumumkan Jokowi pada Rabu.
Sebagian besar orang yang dipangggil Jokowi hari ini merupakan 'wajah baru', orang yang tidak duduk di Kabinet Jokowi sebelumnya.
Bahkan, ada beberapa yang benar-benar baru serta berusia muda.
Baca: Ojol Tolak Nadiem Makarim Jadi Menteri Kabinet Kerja II, akan Lakukan Aksi Jika Nadiem Menerimanya
Beberapa di antara mereka mengakui diminta Jokowi menjadi menteri.
Jokowi sebelumnya menyatakan bakal banyak wajah baru di kabinet Jokowi-Maruf.
Berikut 'wajah-wajah baru' calon menteri Kabinet Jokowi Jilid II.
1. Nadiem Makarim

Pendiri perusahaan transportasi online PT Go-Jek Indonesia, Nadiem Makarim bakal menjadi bagian 'wajah baru".
Nadiem mengakui diminta oleh Jokowi untuk menjadi menteri di Kabinet baru Jokowi.
"Saya telah diminta untuk bergabung kabinet oleh pak presiden," kata Nadiem usai menemui Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Ia mengaku, penujukan menteri merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya dan akan siap membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dalam lima tahun ke depan.
"Saya sudah dikasih tau (jadi menteri apa) dan saya sudah menerima secara formal," ucap Nadiem yang enggan menyebut menjabat sebagai menteri apa.
"Saya dan Presiden diskusikan mengenai butir-butir visi kedepan, hal-hal mengenai visi presiden seperti pengembangan SDM, reformasi birokrasi peningkatan investasi dan lain-lain," sambung Nadiem.
Disebut-sebut Nadiem bakal menempati posisi Menteri Ekonomi Digital
2. Wishnutama

Sosok wajah baru lainnya di Kabinet Jokowi adalah pendiri Net TV, Wishnutama.
Wishnutama mengaku telah diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi menteri.
"Bapak (Presiden) menyampaikan, saya diminta bantu beliau," ujar Wishnutama usai bertemu Jokowi.
Baca: Aktivis 98 Tolak Prabowo jadi Anggota Kabinet Jokowi
Wishnutama yang juga mengenakan kemeja putih mengaku ditawari posisi menteri di bidang yang sesuai dengan kemampuannya.
Ia juga menyinggung terkait devisa negara dan upaya meningkatkan event-event di Indonesia.
Ekonom sekaligus Direktur Riset Centre of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah meyakini Wishnutama akan menjabat Menteri Pariwisata.
"Tadi disebutkan (Wisnuthama) devisa dan event," kata dia.
Sementara, Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menyebut bidang ekonomi kreatif cocok untuk Wishnutama.
"Menteri ekonomi kreatif," ujar pria yang kerap disapa Toto itu dalam breaking news Kompas TV, Jakarta, Senin (21/10/2019).
3. Erick Thohir

Dikenal luas sejak menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Erick Thohir juga diperkirakan kuat akan mengisi kabinet.
Erick Thohir mengaku telah ditunjuk Jokowi menjadi salah satu menteri di sektor ekonomi pada Kabinet Kerja jilid ll.
"Saya rasa lebih banyak di ekonomi dan nanti beliau (presiden) yang menyampaikan (mengumumkan posisi menterinya)," ujar Erick usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Erick menjelaskan, pembicaraan dengan Presiden cukup lama karena membahas semua rencana kerja ke depan secara rinci.
"Beliau sampaikan di 2045 bahwa target daripada kita itu akan menjadi negara maju, dimana GDP per tahun Rp 300 juta lebih. Ya rata-rata gaji hampir Rp 30 juta dan ini kan sudah jadi negara maju," tutur Erick.
Menurutnya, untuk mencapai tujuan tersebut, maka kegiatan tidak boleh monoton dan melakukan perubahan secara total.
"Sekarang eranya harus produktif, kalau tidak, ya kita terus hanya menjadi market. Bukan berarti anti asing, tapi bagaimana kita harus menjaga produk nasional," papar Erick.
4. Fadjroel Rahman

Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rahman diperkirakan juga akan menjadi menteri Jokowi.
Fadjroel tiba di Istana bersama Menteri Sekretaris Negara pada kabinet kerja 2019-2024 Pratikno dan mantan Staf Khusus Presiden Nico Harjanto.
Ketiganya mengenakan kemeja putih lengan panjang.
Baca: Nama Kementerian yang Akan Berubah di Kabinet Jokowi-Maruf
Dalam acara Sapa Indonesia Malam, Senin (21/10/2019), Fadjroel menyatakan saat bertemua Jokowi, ia ditanya kesiapannya membantu Jokowi.
Dalam pertemuan itu, Fadjroel diajak berdiskusi seputar persoalan ekonomi hingga politik dan hukum.
"Pada intinya pak Jokowi lebih banyak berbicara problem ekonomi. Saya kan kebetulan komisaris utama di Adhi Karya. Kemudian dikaitkan dengan problem hukum, problem politik kemudian beliau minta pendapat saya tentang pidato di MPR," ujar Fadroel.
Meski demikian, Fadjroel menyatakan ia tidak tahu persis bakal ditunjuk sebagai menteri apa.
"Saya tidak tahu persisnya. Semua yang dipanggil akan diproses hingga Rabu," kata dia.
5. Nico Harjanto

Nico Harjanto turut menjadi orang yang dipanggil Jokowi ke Istana.
Nico datang bersama Menteri Sekretaris Negara pada kabinet kerja 2019-2024 Pratikno dan Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rahman
Ia tidak memberikan keterangan kepada wartawan.
Sebelumnya, Nama Nico tidak terlalu populer.
Sebelum masuk istana, Nico Harjanto merupakan pengamat politik dari Populi Center.
Di lembaga tersebut Nico sempat menjabat sebagai Kepala Riset.
Meski demikian, jabatan itu ditanggalkannya saat masuk ke Istana sebagai Staf Khusus Presiden.
Belum pasti kapan Nico menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi.
Tetapi dari situs resmi Populi Center, Nico masih menjadi Ketua Yayasan lembaga tersebut pada April 2017.
Hingga saat ini belum diketui Nico bakal menjabat sebagai menteri apa.
6. Prabowo Subianto

Wajah baru yang turut menghiasi Kabinet Jokowi adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Usai pertemuan dengan Jokowi di Istana, Prabowo mengakui diminta Jokowi menjadi menteri di bidang pertahanan.
"Saya baru saja menghadap bapak presiden yang baru kemarin dilantik. Saya bersama Edhy Prabowo kami diminta untuk memperkuat kabinet beliau dan saya sudah sampaikan keputuusan kami dari Partai Gerindra apabilandiminta kami siap membantu."
"Hari ini resmi diminta dan kami siap membantu. Saya beliau izinkan menyampaikan bahwa saya diminta membantu beliau di bidang pertahanan," ujar dia.
7. Edhy Prabowo

Datang bersama Prabowo, Edhy Prabowo dipastikan juga bakal menjadi menteri Jokowi.
Namun terkait posisi menteri apa yang akan dijabat Edhy Prabowo, Prabowo Subianto menyatakan hal itu akan disampaikan langsung oleh Jokowi pada Rabu (23/10/2019).
Edhy Prabowo selama ini disebut-sebut bakal menjadi Menteri Pertanian, posisi yang diincar Partai Gerindra.
8. Mahfud MD

Meski bukan orang baru dalam pemerintahan, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD akan menjadi bagian 'wajah baru' di Kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Mahfud adalah calon menteri pertama yang tiba di Istana.
Setelah bertemu dengan Jokowi sekitar 1 jam, Mahfud menyatakan diajak berdiskusi dengan Presiden.
"Di dalam saya dan presiden berdiskusi masalah pelanggaran HAM, hukum yang kurang menggigit. Bicara juga soal pemberantasan korupsi sampai deradikalisasi," ujarnya.
Baca: Daftar Menteri Kabinet Baru Jokowi, Prabowo Ditunjuk Jadi Menteri di Bidang Pertahanan
Mahfud menyatakan Jokowi tidak menyebut dirinya akan ditunjuk sebagai menteri apa.
Namun, Mafud menyatakan Jokowi sudah mengetahui posisi apa yang pas baginya.
Beberapa posisi menteri yang berpotensi dijabat Mahfud antaralain Menteri Hukum dan HAM, Jaksa Agung dan Menteri Agama.
Wajah Lama yang Dipanggil
1. Pratikno
Menteri Sekretaris Negara pada kabinet kerja 2019-2024 Pratikno dipanggil ke Istana, Senin (21/10/2019).
Pratikno perkirakan bakal kembali menjadi menteri di Kabinet baru Jokowi.
Mantan Rektor UGM itu berpeluang menduduki posisinya semula yakni Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) atau bisa juga dirotasi di posisi lain.
2. Airlangga Hartarto
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto turut dipanggil oleh Presiden Jokowi, Senin (21/10/2019) siang.
Di Kabinet Jokowi-Jusuf Kalla, Airlangga menjabat sebagai Menteri Perindustrian.
Pantauan Tribunnews.com, Airlangga keluar dari Istana Negara pukul 13.34 WIB mengenakan kemeja putih.
Pada awak media, Airlangga mengaku dipanggil Jokowi dan berbicara kondisi defisit neraca perdagangan termasuk soal pengembangan kawasan ekonomi untuk mengisi beberapa industri unggulan.
"Kami juga bicara soal dorongan untuk mensukseskan faktor di kawasan Morowali sehingga bisa meningkatkan devisa impor hingga Rp 5 miliar," ujar Airlangga.
Baca: TERBARU Bocoran Pengisi Kabinet Jokowi Jilid II, Najwa Shihab Jadi Juru Bicara Kepresidenan
Dikonfirmasi awak media, pembicaraan dirinya dengan Presiden Jokowi banyak membahas ke ranah Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga mengamini.
Lantas apakah Airlangga, bakal menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menggantikan posisi Darmin Nasution?
Airlangga menjawab semuanya ditentukan pada hari Rabu, saat pelantikan menteri.
"Insya Allah nanti diumumkan Rabu besok, tunggu saja Rabu besok," tegasnya.
"Kami sudah nyatakan siap mendukung pak presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin sampai periode 2024," tambah Airlangga.
3. Tito Karnavian
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menghadap Presiden Jokowi, Senin (21/10/2019) siang.
Tidak seperti biasanya, Tito memilih masuk melalui halaman Istana Negara dan mau diwawancarai oleh awak media.
Biasanya jenderal bintang empat ini selalu masuk dan keluar tanpa melalui pintu halaman Istana Negara.
Pantauan Tribunnews.com, Tito hadir pukul 12.05 WIB menggunakan seragam lengkap membawa serta tongkat komandonya.
Tito dikawal oleh lima orang ajudan.
Dia juga didampingi Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Moh Iqbal.
Tidak banyak komentar, Tito memilih segera menemui presiden.
"Dipanggil presiden, tapi saya kira ini mengenai situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Kemarin kan pelantikan, mungkin soal pengamanan pelantikan," tutur Tito.
"Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, dengan baik kerja sama TNI/Polri sangat luar biasa serta stake holder lainnya," tambah Tito.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Muhammad Iqbal mengakui Tito kemungkinan akan menempati jabatan baru.
"Mungkin ya, ada semacam jabatan baru (untuk Tito)," kata Iqbal saat dijumpai di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin sore.
Jabatan baru itu berkaitan dengan pembentukan Kabinet Kerja Jilid II periode 2019-2024.
Meski demikian, Iqbal enggan berkomentar lagi mengenai jabatan apa yang akan diemban oleh Tito.
Iqbal yang turut mendampingi Tito datang ke Istana menambahkan, pertemuan Tito dengan Presiden Jokowi berlangsung sekitar satu jam.
"Saya enggak ikut masuk. (Pertemuannya) sekitar satu jam," ujar Iqbal.
(Tribunnews.com/Daryono/Seno Tri Sulistiyono/Theresia Felisiani) (Kompas.com/Yoga Sukmana/Devina Halim) (WartaKota/Desy Selviany)