Kamis, 2 Oktober 2025

Kabinet Jokowi

Airlangga Hartarto Beberkan Isi Pembicaraan dengan Jokowi, Apa yang Dibahas?

Airlangga Hartanto menyebut, pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo hari ini membahas tentang tantangan-tantangan yang ada di perekonomian.

Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana, presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto menyebut, pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo hari ini membahas tentang tantangan-tantangan yang ada di perekonomian.

“Itu [pembicaraan dengan presiden] terkait tantangan di sektor perekonomian,” kata Airlangga, Senin (21/10).

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto memberikan keterangan kepada wartawan sebelum meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana, presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto memberikan keterangan kepada wartawan sebelum meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana, presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Tantangan yang dibahas tersebut salah satunya cara untuk mengatasi neraca perdagangan, dimana menurutnya perlu dilakukan pengembangan kawasan ekonomi, mendorong efisiensi migas dan meningkatkan produksi migas juga melakukan substitusi impor dengan mengimplementasikan penggunaan biofuel atau mendorong B100.

Tak hanya dari sisi impor, Airlangga juga menyebut, untuk mengurangi defisit neraca dagang pemerintah akan mengoptimalkan kawasan-kawasan yang bisa mendorong ekspor tekstil.

Sayangnya, Airlangga belum mau menyebut jabatan apa yang akan diterimanya nanti. Menurutnya, keputusan tersebut diserahkan kepada presiden, dimana pengumuman susunan kabinet akan disampaikan Rabu mendatang. Namun, dia mengatakan kesiapannya untuk mendukung pemerintahan Jokowi hingga 2024.

Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartanto di hotel kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019).
Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartanto di hotel kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019). (Tribunnews.com/ Rina Ayu)

“Kami sudah mengatakan siap untuk mendukung Pak Presiden, Pak Jokowi-Ma’ruf Amin sampai periode 2024,” ujar Airlangga.

Airlangga juga enggan menyebut berapa banyak tawaran kursi menteri ke partai Golkar. Dia mengatakan, hal ini menunggu pengumuman dari presiden. “Kader Golkar ada yang dipanggil dan ada yang tidak dipanggil,” kata Airlangga.

Dua Pos

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan bersedia menjadi menteri di Kabinet Kerja Jilid 2 setelah dipanggil Presiden Joko Wododo ke Istana Negara pada Senin (21/10/2019).

Lantas posisi menteri mana yang dinilai cocok untuk Airlangga?

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menilai Airlangga bisa saja mengisi kursi Menteri Koordinator Perekonomian.

“Bisa jadi Pak Airlangga diangkat sebagai Menko Perekonomian,” ujarnya di breaking news Kompas TV, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Enny menilai Airlangga punya kemampuan memimpin dan kemampuan pengetahuan ekonomi yang cukup untuk jadi seorang Menko Perekonomian.

Apalagi kata dia, pengalaman sebagai Menteri Perindustrian selama Kebinet Kerja Jilid 1 bisa dijadikan modal dasar. Meskipun kata Enny, kinerja Airlangga tidak memuaskan.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (Dok Kemenperin)

Padahal ucapnya, Airlangga punya kemampuan di sektor industri. Namun lantaran tergantung dengan sektor lain, sektor industri tak bisa tumbuh tinggi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved