Jumat, 3 Oktober 2025

Pelantikan Jokowi & Maruf Amin

Pidato Terakhir di Kantor Kemenlu RI, Jusuf Kalla Dijadwalkan Temui Jokowi Nanti Sore

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) akan purnatugas sebagai orang nomor 2 di Indonesia pada akhir pekan ini.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Yanuar Riezqi Yovanda
Jusuf Kalla di kantor Kemenlu RI Jakarta, Jumat (19/10/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) akan purnatugas sebagai orang nomor 2 di Indonesia pada akhir pekan ini.

Sebelum purnatugas, JK menyampaikan pidato terakhir sebagai Wakil Presiden di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

"Hari ini hari kerja terakhir bagi saya selama 5 tahun jadi Wakil Presiden. Pidato saya ini jadi pidato terakhir meski tadi pagi ada pidato di Kepolisian RI, lalu nanti sore hanya acara makan dengan Presiden," ujarnya di Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Baca: Kapolri Sebut Jusuf Kalla Mediator Konflik dan Dapat Diterima Semua Kalangan

Baca: JK Resmikan LDKPI Sekaligus Pidato Terakhir Sebagai Wapres

JK menyatakan terima kasih kepada jajaran pegawai Kemenlu yang dinilainya telah banyak membantu selama 5 tahun menjabat Wakil Presiden.

"Saya pejabat di luar Kemenlu, saya selalu repotkan Anda semua di dalam dan luar negeri untuk berkunjung kemana-mana. Saya sampaikan terima kasih," katanya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, JK banyak membuka akses politik Indonesia ke luar negeri.

"Karena itu kami ingin ucapkan terima kasih kepada Pak JK selama 5 tahun membuka pintu bagi kami mengenai pelaksanaan politik Indonesia. Merupakan kehormatan bagi kami kerja sama bantu Bapak 5 tahun ini," tutur Retno.

Resmikan LDKPI

Kalla meresmikan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) sekaligus menyampaikan pidato terakhir sebagai Wakil Presiden RI.

JK mengatakan lembaga tersebut menjadi tolak ukur perekonomian Indonesia sudah mencapai kemajuan setelah lebih 70 tahun merdeka.

"Meresmikan hal yang bermanfaat dan penting dalam usia negara di atas 70 tahun ini. Negara seperti Indonesia ini kemajuan ekonominya baik sebagai anggota G20," ujarnya di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Baca: Kenang Masa Lalu, JK Ingatkan Pimpinan Polri Harus Mengayomi Anak Buahnya

Menurut JK, majunya perekonomian Indonesia bisa bermanfaat bagi negara lain untuk bisa saling kerja sama ketika butuh bantuan ekonomi.

"Tentulah penting saling membantu dengan negara yang membutuhkan kerja sama ekonomi. Kerja sama dengan negara lain sesuai tujuan konstitusi," katanya.

Selain itu, JK mengungkapkan Indonesia juga bisa membantu meningkatkan perdamaian dunia karena ekonominya sudah berkembang dengan LDKPI.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved