Sabtu, 4 Oktober 2025

Fakta Pertemuan Surya Paloh-Prabowo: Diplomasi Soto Mie hingga Prabowo Tiba-tiba Potong Ucapan Surya

Dalam momen jumpa pers itu, muncul momen menarik saat tiba-tiba Prabowo memotong ucapan Surya Paloh yang hendak memberi jawaban ke wartawan.

Penulis: Daryono
Tangkap layar live KompasTV
Surya Paloh bertemu Prabowo Subianto, hasilkan tiga kesekapatan politik, Minggu (13/10/2019). 

Meskipun sahabat, Prabowo mengatakan kadang berbeda pandangan dengan Paloh.

Baca: Apa Kabar Ira Koesno? Jadi Sorotan Saat Moderatori Debat Pilpres Jokowi vs Prabowo, Begini Kabarnya

Namun perbedaan tersebut masih dalam satu bingkai cinta tanah air.

"Kami ini hubungan sudah lama, bersahabat, Kadang-kadang juga berbeda. Kadang-kadang berseberangan, tetapi dalam suasana cinta tanah air, kita satu. Kita cinta negara ini, kita cinta bangsa ini," kata Prabowo.

Dalam perbincangannya dengan Paloh, Prabowo mengaku menemukan kesepemahaman, yaitu menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan.

"Kita tidak ingin Indonesia rusak. Kita tidak ingin negara kita terpecah belah, dan kita sepakat menjaga keutuhan dan kesatuan nasional. Dan kita sepakat untuk menempatkan kepentingan nasional di atas segala kepentingan, saya kira demikian," katanya.

2. Tiga Kesepakatan Politik NasDem-Gerindra

Sekjen DPP Partai NasDem Johnny G Plate bacakan kesepakatan NasDem-Gerindra, Minggu (13/9/2019).
Sekjen DPP Partai NasDem Johnny G Plate bacakan kesepakatan NasDem-Gerindra, Minggu (13/9/2019). (tangkap layar KompasTV)

Dalam pertemuan Surya Paloh dan Prabowo, tercapai tiga kesepakatan politik antara NasDem dan Gerindra.

Tiga kesepakatan politik itu dibacakan oleh Sekjen DPP NasDem, Johnny G Plate atas permintaan Surya.

Di antaranya menyangkut perlawanan terhadap radikalisme hingga soal amandemen UUD 1945.

Berikut isi lengkap tiga kesepakatan politik Partai NasDem dan Gerindra sebagaimana dibacakan Johnny dikutip dari tayangan live KompasTV:

Kesepakatan politik antara pasrtai NasDem dan partai Gerindra

1. Kedua pemimpin partai politik sepakat unuk memperbaiki citra parpol dengan meletakkan kepentingan nasional di atas segala kepentingan lain dan menjadikan persatuan nasional sebagai orientasi perjuangan serta menjaga keutuhan bangsa.

2. Kedua pemimpin partai politik sepakat untuk melakukan segala hal yang dianggap perlu untuk mencegah dan melawan segala tindakan radikalisme berdasar paham apapaun yang dapat merongrong ideologi Pancasila dan konsensus dasar kebangsaan.

3. Kedua pemimpin partai politik sepakat bahwa Amandemen UUD 1945 sebaiknya bersifat menyeluruh yang menyangkut kebutuhan tata kelola negara sehubungan dengan tantangan kekinian dan masa depan kehidupan berbangsa yang lebih baik.

Silaturahmi Kebangsaan, 13 Oktober

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved