Jumat, 3 Oktober 2025

Eksklusif Tribunnews

Menlu Retno Marsudi di Akhir Jabatannya: Jokowi Sangat Jarang Perlihatkan Kemarahan

Pak Jokowi adalah orang yang dapat mengelola emosi secara baik. Beban beliau begitu banyak itu, namun sangat jarang beliau keliatan marah.

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews/JEPRIMA
Direktur Regional Newspaper Febby Mahendra Putra saat melakukan wawancara khusus dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Gedung Kementrian Luar Negri, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019). Pada kesempatan tersebut Retno menceritakan suka dukanya selama 5 tahun terakhir menjabat sebagai Menteri Luar Negri. Tribunnews/Jeprima 

Retno Marsudi: (Tertawa kecil) Pak Jokowi adalah orang yang dapat mengelola emosi secara baik. Beban beliau begitu banyak itu, namun sangat jarang beliau keliatan marah dan sebagainya.

Demikian juga ketika beliau, katakanlah, sedang happy, beliau dapat mengelolanya.

Kami bisa merasakan energi bahagia itu, karena sudah bersama-sama selama 5 tahun. Kadang-kadang melihat bahasa tubuh beliau, kami paham situasi batinnya.

Tribun: Apakah Presiden sering menyampaikan suasana hatinya melalui gesture?

Retno Marsudi: Ya, kami bisa merasakan, ohhh ini Presiden Jokowi lagi nggak puas, minta ditingkatkan lagi kinerja kami. Jadi kami membaca bahasa tubuhnya Pak Jokowi.

Direktur Regional Newspaper Febby Mahendra Putra saat melakukan wawancara khusus dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Gedung Kementrian Luar Negri, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019). Pada kesempatan tersebut Retno menceritakan suka dukanya selama 5 tahun terakhir menjabat sebagai Menteri Luar Negri. Tribunnews/Jeprima
Direktur Regional Newspaper Febby Mahendra Putra saat melakukan wawancara khusus dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Gedung Kementrian Luar Negri, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019). Pada kesempatan tersebut Retno menceritakan suka dukanya selama 5 tahun terakhir menjabat sebagai Menteri Luar Negri. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Tribun: Di masa akhir penugasan Anda, ada dua hal yang mendunia. Pertama karhutla dan kekerasan di Papua. Apa yang Anda lakukan sebagai representasi pemerintah RI di dunia internasional terkait hal itu?

Retno Marsudi: Soal karhutla, kami menyampaikan bagaimana dalam dua hingga tahun belakangan ini pemerintah Indonesia berhasil menurunkan tingkat kebakaran hutan secara signifikan dan itu bukan hal yang mudah.

Baca: 8 Tahun Bungkam, Terkuak Kisah Kelam Widy Vierratale: Jadi Korban Kekerasan, Diculik & Dilecehkan

Khusus untuk tahun ini ada aspek musim kemarau berkepanjangan yang menambahkan risiko terhadap kebakaran hutan. Kebakaran hutan ini juga dialami oleh negara-negara lain pemilik hutan.

Upaya pemerintah untuk mengatasi kebakaran hutan tahun ini juga sangat luar biasa.

Mengenai masalah Papua, saya ingin menekankan semua negara memberikan dukungan penuh kepada kedaulatan Republik Indonesia.

Direktur Regional Newspaper Febby Mahendra Putra saat melakukan wawancara khusus dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Gedung Kementrian Luar Negri, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019). Pada kesempatan tersebut Retno menceritakan suka dukanya selama 5 tahun terakhir menjabat sebagai Menteri Luar Negri. Tribunnews/Jeprima
Direktur Regional Newspaper Febby Mahendra Putra saat melakukan wawancara khusus dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Gedung Kementrian Luar Negri, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019). Pada kesempatan tersebut Retno menceritakan suka dukanya selama 5 tahun terakhir menjabat sebagai Menteri Luar Negri. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Semua negara menyampaikan penghormatannya kepada kedaulatan Republik Indonesia atas Papua. Di dalam sidang umum PBB sudah tidak ada yang membahas soal Papua.

Tribun: Soal karhutla, apakah diplomasi untuk menjelaskan hal itu bisa diterima baik oleh negara lain?

Retno Marsudi: Mereka memahami Indonesia sudah berusaha keras. Kalau mereka bertanya, kita jawab. Saya kira mereka paham atas upaya kita, upaya maksimal yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

Baca: Terduga Teroris AT Ternyata Telah Menyiapkan Senjata dan Sangkur untuk Amaliyah di Wilayah Bali

Mereka melihat presiden kita sebagai presiden yang berkomitmen tinggi untuk banyak hal, termasuk mengatasi kebakaran hutan.

Tribun: Sempat muncul wacana Kementerian Luar Negeri juga berfungsi menjadi pihak yang 'menjual' Indonesia ke luar negeri terkait investasi dan perdagangan luar negeri. Bagaimana pendapat Anda?

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved