Sabtu, 4 Oktober 2025

Menkopolhukam Wiranto Diserang

Pelaku Penusukan Wiranto Pegang Pisau dengan teknik 'Handback', Pengamat Teroris: Dia Termasuk Ahli

Pelaku Penusukan Wiranto Pegang Pisau Kunai dengan teknik 'Handback', Pengamat Teroris: Dia Termasuk Ahli

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Tiara Shelavie
kolase tribunnews
Senjata pisau mirip kunai dan momen Wiranto ditusuk, Kamis (10/10/2019). 

Sebelumnya, polisi sudah melakukan penangkapan jaringan JAD di Bekasi, Salatiga dan beberapa tempat lainnya.

Jaringan JAD yang dalam kondisi terdesak menyerang simbol negara dengan bahan seadanya.

Oleh sebab itu, pelaku yang berjumlah dua orang itu menyerang Wiranto menggunakan pisau kunai.

Berbeda dengan JAD, kelompok JAT melakukan serangan dengan matang.

"Tapi kalau JAD, mereka gunakan bahan seadanya. Seperti bom pipa, senjata api, dan sekarang pakai pisau kunai," ucapnya.

Tertangkapnya pasangan FA dan SA ini sempat menghebohkan tetangganya.

Baca: Sosok Irma Nasution, Istri Anggota TNI yang Nyinyir Wiranto di Mata Sahabat: Primadona Sewaktu SMA

Baca: Unggahan Istri Soal Wiranto Sebabkan 3 Personel TNI Dicopot, Bagaimana Sikap TNI dalam Hal Politik?

Keduanya yang tinggal di rumah kontakan di Kecamatan Meses dikenal tertutup.

Menurut Sheny, warga Kampung Sawah, RT 04/01, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten ini mengungkapkan kejanggalan kedua pasangan tersebut.

Sheny mengatakan jika ia mendapat kabar dari anak kedua pelaku jika orang tuanya tersebut memiliki pistol.

Saat itu, Shenny hendak membeli pulsa.

Ia melihat pistol dan sejumlah buku agama di rumah tersebut.

"Saya lihat ada pistol, kata anaknya yang umur 13 tahun itu punya Abi (pelaku pria)," kata Shenny di Kampung Sawah, Kamis (10/10/2019), dikutip dari Kompas.com.

Baca: Profil Kolonel Kav Hendi Suhendi yang Dicopot dari Jabatan Dandim karena Istri Nyinyir soal Wiranto

Baca: Aktor Ini Ternyata Sempat Jadi Ajudan Pribadi Wiranto, Jujur Beber Sosok Seperti Apa Menkopolhukam

Berdasarkan penuturan Ketua RT setempat, Mulyadi, kedua pelaku itu mengontak rumah sejak Februari 2019.

Awal menempati rumah itu, SA datang bersama anaknya yang perempuan berusia 13 tahun.

"Mulai ngontrak kira-kira Februari, sudah sekitar 7 bulan lah, pertama masuk dia yang laki-laki bernama Syahril Alamsyah sama anaknya perempuan umur sekitar 13 tahun," kata Mulyadi kepada Kompas.com.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved