Senin, 6 Oktober 2025

Kabinet Jokowi

Respons Politikus PKS Sikapi Pertemuan Jokowi Dengan Prabowo

Kalau pun akan bergabung ke pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, sebagai rekan koalisi di Pilpres 2019 lalu, PKS tetap akan bersahabat dengan Gerindra.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai mengadakan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Pertemuan tersebut membahas berbagai isu di Indonesia diantaranya pemindahan ibu kota, isu ekonomi hingga pertahanan negara. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai positif pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

"Pertemuan antar-elite positif. Menunjukkan kerukunan dan kesejukan," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada Tribunnews.com, Jumat (11/10/2019).

Mardani tidak mau berandai-andai menyikapi pertemuan Prabowo dengan Jokowi tersebut.

"Mungkin iya mungkin tidak. Di politik jumlah kemungkinan jauh lebih banyak ketimbang di wilayah lain," kata Mardani.

Baca: Respons Adian Napitupulu Sikapi Pertemuan Jokowi Dengan Prabowo dan SBY

Baca: Cerita Saleh Husin Tidak Tega Melihat Kondisi Menkopolhukam Wiranto

Baca: Cerita Rizky Febian Saat Belanja Puluhan Juta Rupiah, tapi Nggak Bisa Bayar, Ngadu ke Sule

Kalau pun akan bergabung ke pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, sebagai rekan koalisi di Pilpres 2019 lalu, PKS tetap akan bersahabat dengan Gerindra.

"PKS akan selalu bersahabat dengan Gerindra dan partai lainnya untuk memajukan negeri," ucapnya.

PKS pun menegaskan sikap tetap sebagai oposisi pemerintah untuk lima tahun mendatang.

"Kami oposisi juga mulia dan diperlukan untuk demokrasi yang sehat. Karena itu tetap berdoa semoga Gerindra dapat bersama dalam oposisi," ujarnya.

Tetap loyal

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan akan membantu pemerintahan Jokowi-Maruf Amin meski tidak ada kader Gerindra di dalam Kabinet Kerja jilid ll.

"Kalau umpamanya kami tidak masuk kabinet, kami tetap akan loyal, di luar sebagai check and balances," ujar Prabowo Subianto seusai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Baca: BTS Banjir Pujian Usai Dikabarkan Hentikan Latihan Saat Azan Terdengar di Arab Saudi

Menurut Prabowo, jika nantinya Gerindra berada di luar koalisi pemerintah, partainya akan bertugas menjadi penyeimbang dan memberikan koreksi terhadap program pemerintah yang dinilai keluar jalur.

"Sebagai penyeimbang, di Indonesia tidak ada oposisi, tetap kita merah putih disegala hal, kami akan berperan," kata Prabowo.

Prabowo menjelaskan, setelah pelaksanaan Pilpres 2019 berakhir memang sudah sepantasnya semua pihak bersatu dengan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.

Baca: YLKI Rilis Hasil Penelitian, Pemanis Buatan Picu Penyakit Ginjal Hingga Kanker

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved