Pengamat Beberkan Tiga Aspek Penting yang Membuat Peluang Gerindra Gabung Pemerintah Terbuka Lebar
Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto semakin menguatkan sinyal bergabungnya Gerindra
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto semakin menguatkan sinyal bergabungnya Gerindra ke koalisi pemerintah.
Demikain disampaikan pengamat Politik dari Indo Barometer, M Qodari kepada Tribunnews.com, Jumat (11/10/2019).
"Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Istana juga menjadi sinyal kuat. Apalagi kalau Prabowo menyatakan siap membantu jika diperlukan. Itu kira-kira 90 persen lah, Gerindra akan bergabung. Sisanya 10 persen, kalau terjadi dinamika-dinamika lain yang terjadi di depan," ujar Qodari.
Dia melihat ada tiga aspek penting menunjukkan peluang Gerindra gabung dengan pemerintah.
Pertama, dari sisi ideologi, PDI Perjuangan sebagai partai yang membesarkan Jokowi sama dengan Gerindra yaitu partai nasionalis.
Baca: Unggah Foto Bersama Prabowo Subianto, Jokowi Ungkap Hasil Pertemuan Keduanya
"Bahkan dari platform, sebetulnya PDI Perjuangan dan Gerindra itu mirip saudara sepupu. Kalau PDI Perjungan itu partainya wong cilik. Gerindra bicara petani dan nelayan. Dari awal berdiri demikian," jelasnya.
Fokus PDI Perjuangan dan Gerindra juga sama, yakni soal pangan, keadulatan, pertahanan.
"Gaya Prabowo juga terinspirasi Bung Karno. Lihat saja gaya berpakaian Prabowo, gayanya Bung Karno dahulu," ucapnya.
Baca: 6 Fakta Film Perempuan Tanah Jahanam, Film Horor Pertama Christine Hakim hingga Curhatan Tara Basro
Kedua, Jokowi dan Prabowo punya hubungan yang mesra.
Walaupun rival di Pilpres 2019 lalu, tapi sepanjang periode 2014-2019, mereka saling bertemu.
"Juga saling support. Bahkan sudah bertemu juga pascapilpres 2019 lalu," jelasnya.
Ketiga, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga sudah bertemu dengan Prabowo.
"Megawati juga berhubungan baik dengan Prabowo, sampai sempat menimbulkan istilah poros Teuku Umar," katanya.
Jadi dari tiga aspek itu, dia menilai, peluang Gerindra gabung dengan pemerintah itu sangat besar.