Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Kementerian LHK Rancang Pembangunan Berkelanjutan di Ibu Kota Baru

Dari kerja sama yang telah berjalan, terbentuk Centre of Excellence for Sustainable Development for Indonesia (CESDI).

Editor: Johnson Simanjuntak
Ist
Penandatangan nota kesepahaman dilakukan oleh Agus Justianto dan Wakil President Griffith University Profesor Sarah Todd. 

Agus menyatakan, ibu kota baru akan menerapkan konsep forest city yang didukung dengan berbagai bentuk infrastruktur hijau berupa kawasan hutan hujan tropis, kawasan konservasi perairan peisisir dan laut serta ruang terbuka hijau lainnya beserta sumber daya alam hayati yang ada di dalamnya.

“Vegetasi asli hutan hujan tropis menjadi backbone pengembangan Forest City. Vegetasi asli juga digunakan untuk kegiatan pemulihan lahan-lahan yang telah mengalami kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan,” katanya.

Agus menuturkan, Ibu kota baru juga akan dirancang untuk memanfaatkan energi baru dan terbarukan yang rendah emisi karbon seperti panel surya, gas atau PLTA.

Gedung yang dibangun pun akan didesain secara hijau dengan menerapkan sistem manajemen untuk memanfaatkan air secara berulang serta pencahayaan yang lebih efisien. Sementara untuk pergerakan penduduk, transportasi publik yang rendah emisi karbon akan dioptimalkan.

Jalur sepeda dan pedestrian juga akan terintegrasi sehingga mendukung penduduknya untuk meninggalkan penggunaan kendaran bermotor pribadi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved