Menkopolhukam Wiranto Diserang
Instruksi Jokowi kepada Kapolri agar Kasus Penusukan Wiranto Tak Terulang Lagi
Jokowi sudah meminta kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menambah pengamanan kepada pejabat-pejabat negara
Sementara itu Agum Gumelar menegaskan bahwa kondisi Wiranto sudah membaik.
“Kalian tahu kan kemarin beliau menjalani operasi tiga jam, operasinya cukup besar. Tapi alhamdulillah kondisinya baik tadi, sekarang sudah membaik,” pungkas Agum sembari masuk ke dalam mobilnya.
Sebelumnya Biro Kumsidhal (Hukum, Persidangan, dan Hubungan Kelembagaan) Kemenko Polhukam menjelaskan bahwa Wiranto ke Pandeglang, Banten kemarin dalam rangka peresmian gedung kuliah Universitas Mathla’ul Anwar (Unma) di Pandeglang, Banten sekitar pukul 09.00 WIB.
Setelah melakukan peresmian dan berdialog dengan pihak kampus serta mahasiswa di sana, pukul 11.30 Wiranto menuju ke Alun-alun Kecamatan Menes, Pandeglang untuk kembali ke Jakarta menggunakan helikopter.
Namun pada pukul 11.50 WIB Wiranto yang telah sampai di alun-alun dan turun dari mobil tiba-tiba diserang orang tak dikenal menggunakan senjata tajam mengenai perutnya.
Penyerangan itu juga diketahui melukai Kapolsek Menes Kompol Dariyanto dan seseorang bernama Fuad.
Pelaku anggota ISIS?
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan dua pelaku penusukan Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten sudah diamankan.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan dua pelaku adalah laki-laki dan perempuan.
Dedi Prasetyo menjelaskan, pelaku yang bersenjata tajam yang mencoba untuk menusuk Wiranto diduga terpapar ISIS.
"Pelaku yang laki-laki dapat diduga terpapar radikal ISIS," ujar Dedi Prasetyo, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, saat diwawancarai dalam Breaking News Kompas TV, Kamis (10/10/2019).
Baca: Polri: Tersangka Penusukan Menggunakan Gunting
Saat ini dua pelaku masih diperiksa di Polda Banten.
"Jadi sedang didalami oleh Polda Banten. Nanti akan dibackup oleh Densus 88. Kalau sudah lengkap nanti kita jelaskan,apa motifnya, latar belakang terduga," jelasnya.

Dia menjelaskan, penyerangan dan penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto terjadi saat mantan Panglima ABRI itu melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
Wiranto ditusuk saat hendak pulang ke Jakarta usai menghadiri acara peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar, di Kampung Cikaliung, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi.