Sabtu, 4 Oktober 2025

Kabinet Jokowi

Kabar Gerindra dan Demokrat Masuk Kabinet, Peneliti: Jokowi Ingin Banyak Kawan

Dua partai politik di luar koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin, Gerindra dan Demokrat santer diisukan akan mendapat kursi Menteri dalam kabinet ke

Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Indria Samego. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua partai politik di luar koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin, Gerindra dan Demokrat santer diisukan akan mendapat kursi Menteri dalam kabinet kerja II.

Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partai besutan Prabowo Subianto itu sudah menyiapkan sejumlah nama calon kabinet apabila diminta Jokowi.

Dalam komunikasi yang dijalin dengan Jokowi selama ini, Gerindra menawarkan konsep pembangunan, salah satunya pada bidang ketahanan pangan.

Sementara Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan partai besutam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) siap, jika ditawari masuk kabinet.

Baca: Alasan Eks-Bomber Persib Bandung Tolak Tawaran Kandidat Juara Liga Thailand

Baca: M Lucky Andres Apriyanda/Helena Ayu Puspitasari Masih Perkasa

Baca: Pasarkan Produk Asuransi di Kalimantan Tengah, Askrindo Gaet Bank Kalteng

Seberapa besar peluang Gerindra dan Demokrat akan mendapat kursi menteri?

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego melihat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengedepankan semangat gotong royong dalam membentuk Kabinetnya.

Sehingga bisa dipahami, jika Jokowi membuka diri untuk merangkul banyak partai politik untuk bergabung dalam koalisi pemerintah, termasuk dengan Gerindra dan Demokrat.

"Presiden Jokowi nampaknya ingin membuat sebanyak mungkin kawan daripada lawan. Semuanya mau dirangkul," ujar Indria Samego kepada Tribunnews.com, Selasa (8/10/2019).

Dia menilai positif manajemen gotong royong yang dilakukan Jokowi dalam membentuk kabinet Kerja II.

"Kalau bisa dikasih jabatan menteri. Jabatan wakil menteri juga bisa menjadi pilihan. Jadi manajemen gotong royong juga" jelasnya.

Jubir: Prabowo Yang Akan Tentukan Gerindra Akan Jadi Oposisi Atau Gabung ke Pemerintahan

Di tangan Prabowo Subianto, keputusan partai Gerindra akan bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin atau menjadi oposisi untuk lima tahun mendatang.

Demikian juru bicara Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak kepada Tribunnews.com, Selasa (8/10/2019).

"Keputusan DPP Gerindra melalui Rapat Dewan Pembina memberikan wewenang sepenuh kepada Ketua Umum Partai Gerindra, sekaligus Ketua Umum Dewan Pembina Gerindra untuk menentukan sikap apakah menjadi mitra kritis (oposisi) atau mitra internal atau bergabung bersama di dalam pemerintahan," ujar Dahnil Simanjuntak.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved