Kabinet Jokowi
Jokowi Tak Pernah Minta Pelantikannya Dimajukan
Menurutnya, Presiden Jokowi akan mematuhi apa yang telah diputuskan oleh KPU yaitu periode masa pemerintahan maupun DPR selama lima tahun, tidak lebih
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah meminta pelantikan dirinya bersama Ma'ruf Amin dimajukan satu hari pada 19 Oktober 2019.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan, Presiden Jokowi pasti memahami tentang ketatanegaraan dan yang menyampaikan pelantikan untuk dimajukan pun bukan dari pihak Istana.
"Tapi yang mendengar-dengar, sehingga itu tidak ada (permintaan dimajukan)," tutur Pramono di kantornya, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Baca: Jokowi: Kalau Sudah Pelantikan, Kita Bicara Soal Kabinet
Menurutnya, Presiden Jokowi akan mematuhi apa yang telah diputuskan oleh KPU yaitu periode masa pemerintahan maupun DPR selama lima tahun, tidak lebih dan tidak kurang.
"Tidak boleh maju sehari, tidak boleh mundur sehari, jadi tetap akan berlangsung 20 Oktober 2019, sesuai jadwal KPU," ucap Pramono.
Sebelumnya Ketua Umum DPP Projo Budi Arie Setiadi mengusulkan pelantikan dimajukan jadi Sabtu (19/10/2019).
Hal tersebut disampaikan saat adanya pertemuan relawan dan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat (27/9/2019) lalu.
Presiden Jokowi pun belum bisa bicara atas usulan tersebut.
"Ya itu (pelantikan dimajukan) kita serahkan, yang punya kerja MPR. Jadi kita serahkan ke sana, jangan tanyakan ke saya. Saya kan dapat usulan banyak dari relawan. Pak dimajukan pak tanggal 19. Tapi sekali lagi ini. Wilayahnya ada di MPR," ucap Jokowi usai menghadiri puncak Peringatan Hari Batik Nasional, di Pura Mangkunegara, Solo, Jawa Tengah.