Selasa, 7 Oktober 2025

Rusuh di Papua

Korban Selamat Kerusuhan di Wamena: Zal Saksikan Anak, Istri dan Keponakan Dianiaya Hingga Meninggal

Zal yang menjadi korban menyaksikan istri dan anaknya dianiaya hingga meninggal dunia.

Editor: Dewi Agustina
Dokumen ACT Sumbar
Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumbar saat sambangi kediaman Zal (35) yang menjadi korban kerusuhan di Wamena, Papua, baru-baru ini. 

Aparat gabungan tak hanya menjaga perekonomian dan aktivitas publik.

Mereka juga menjaga beberapa objek vital di Wamena.

Sebanyak 31 orang meninggal dunia akibat kerusuhan di Wamena.

Satu di antaranya adalah seorang dokter, yaitu Soeko Marsetiyono.

Soeko ditemukan dalam kondisi terluka di Wamena dan sempat mendapatkan perawatan di RSUD Wamena.

AM Kamal mengatakan Polri bakal menjamin para tenaga kesehatan di Wamena.

Dia meminta para tenaga kesehatan tidak perlu takut menjalankan tugas di Wamena.

Polri bahkan siap memberikan pengawalan jika diperlukan.

"Siapapun yang butuh pengamanan saat bertugas, petugas kesehatan atau yang lainnya, hubungi Polres dan Polda. Kami siap mengamankan," kata AM Kamal.

Baca: Yani Tinggalkan Bayinya di Dalam Bak Mandi Hingga Tak Bernyawa Hanya Karena Ingat Suaminya Selingkuh

Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) dan Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia (MHKI) mendesak pemerintah pusat, daerah dan aparat keamanan untuk segera memulihkan kondisi di Wamena.

Mereka juga menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya kolega mereka, sesama tenaga kesehatan.

PDEI dan MHKI juga mendesak para pihak tidak memperlakukan seluruh dokter dan tenaga kesehatan secara tidak manusiawi.

Menteri Kesehatan Nila F Moelok menegaskan pihaknya sudah meminta pengawalan keamanan dokter dan tenaga kesehatan di Wamena kepada pada TNI dan Polri melalui Kementerian Dalam Negeri.

Sejumlah orang mengungsi ke Gedung pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Papua akibat kerusuhan yang terjadi di Wamena, Kamis (26/9/2019)
Sejumlah orang mengungsi ke Gedung pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Papua akibat kerusuhan yang terjadi di Wamena, Kamis (26/9/2019) (Kontributor Tribunnews.com/Banjir Ambarita)

Mengenai adanya permintaan evaluasi para dokter dan tenaga kesehatan, Nila menyatakan hal itu belum bisa dilakukan.

Menurut Nila jika seperti itu maka pelayanan kesehatan di Wamena bakal terganggu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved