Inilah Penjelasan Istana Soal Jokowi yang Kerap Tidak Hadir dalam Sidang Umum PBB
Inilah penjelasan Istana soal Jokowi yang kerap tidak hadir dalam Sidang Umum PBB sehingga Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla hadir menggantikan Jokowi.
Inilah penjelasan Istana soal Jokowi yang kerap tidak hadir dalam Sidang Umum PBB sehingga Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla hadir menggantikan Jokowi.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo tidak pernah memenuhi undangan sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York selama lima tahun terakhir.
Sebagai gantinya, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla hadir menggantikan Jokowi.
Ketidakhadiran Jokowi di Sidang Umum PBB pun menuai tanda tanya hingga akhirnya Istana memberikan penjelasan.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut, agenda dalam negeri Presiden Joko Widodo sangat padat.
Hal itulah yang membuat Presiden Jokowi tidak pernah hadir dalam Sidang Umum PBB.
Baca: Politikus PDIP Minta Jokowi Berani Bicara di Sidang Umum PBB
Baca: Jaga Kebugaran Sebelum Sidang Umum PBB, Wapres JK Jalan Santai

"Kita pahami tugas-tugas presiden cukup menyita (waktu), jadi menugaskan Wapres" kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Mantan Panglima TNI itu mengatakan, ketidakhadiran Presiden Jokowi di New York bukan sesuatu yang patut dipersoalkan.
Sebab yang paling penting, Indonesia tidak pernah absen dalam sidang PBB.
Setiap tahun, Wakil Presiden Jusuf Kalla selalu hadir untuk menggantikan Presiden Jokowi.
"Wapres adalah representasi dari negara, saya pikir enggak masalah," kata dia.
Baca: Wapres JK Tiba di New York Mewakili Presiden Jokowi Hadiri Sidang Umum PBB ke-74
Baca: Wapres JK Pimpin Delegasi Indonesia dalam Sidang Umum PBB

Diberitakan, ketidakhadiran Presiden Jokowi dalam sidang umum PBB dipersoalkan Anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon.
Ia menilai, jika Jokowi terus diwakili oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, suasana sidang umum PBB akan berbeda.
"Iya, harus involve. Kalau hanya Retno Marsudi atau Pak Jusuf Kalla, emosinya kan berbeda itu, tetapi lagi-lagi saya tidak tahu persis apa alasannya (Jokowi tak hadiri sidang PBB)," kata Effendi saat dihubungi wartawan, Senin (23/9/2019).
Menurut dia, sudah saatnya Presiden Jokowi berani berpidato di sidang umum PBB, khususnya soal posisi Indonesia di mata Internasional.