Polri: 185 Orang dan 4 Korporasi Jadi Tersangka Kebakaran Hutan dan Lahan
185 individu dan 4 korporasi yang ditetapkan sebagai tersangka kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hingga saat ini.
Untuk penanggulangannya, Dinas Kesehatan seluruh wilayah Kalbar telah membagikan sebanyak lebih dari 80.000 masker kepada masyarakat.
"Pembagian ini untuk mengantisipasi semakin buruknya polusi udara di Kalbar," ucap Harrison.
Dinas Kesehatan Kalbar juga telah mengerahkan seluruh Puskesmas di daerah untuk mengintensifkan manajemen terpadu balita sakit (MTBS) dengan menyasar balita dan anak-anak.
"Kami juga ingatkan kepada ibu menyusui untuk berada di dalam rumah dan perbanyak minum air putih," ujar Harrison.
Harrison mengimbau seluruh masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.
Ventilasi rumah juga diminta diberi kain lembab, agar debu tidak dapat masuk.
Dia menambahkan, dampak ISPA bagi warga terdampak tidak terlalu berat, asalkan cepat ditangani tidak dibiarkan.
Baca: Mengenang Chrisye : Sang Ayah Sempat Halangi Karier Musik, Tak Paham Not Balok
Hanya saja, yang dikhawatirkan anak-anak menderita sesak napas.
"Namun yang terpenting adalah melakukan pola hidup bersih dan sehat," kata Harrison. (Kontributor Pontianak, Hendra Cipta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Sebanyak 6.025 Warga Kalbar Tercatat Menderita ISPA
Peralatan pemadaman tidak cukup

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut sejak Januari hingga Agustus tahun ini luas lahan yang terbakar mencapai 328.724 hektar.
Setidaknya ada enam provinsi termasuk kategori parah kebakaran lahan yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.
Untuk memadamkan kebakaran itu, Kepolisian mengirim lima ribu personel.
Sementara BNPB mengerahkan 32 helikopter water bombing dan 10 helikopter patroli.