Sabtu, 4 Oktober 2025

BJ Habibie Meninggal Dunia

BJ Habibie Meninggal Dunia, Ridwan Kamil: Inspirator Kita Semua, Sang Guru Bangsa

BJ Habibie Meninggal Dunia, Ridwan Kamil: Inspirator Kita Semua, Sang Guru Bangsa

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Presiden Ke 3 RI BJ Habibie hadir pada konferensi pers rencana produksi film Habibie & Ainun 3, di Jakarta, Kamis (4/4/2019). Film Habibie & Ainun 3 tersebut akan mengisahkan tentang masa muda Hasri Ainun Besari, yang akan diperankan oleh Maudy Ayunda. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Setelah lulus, Habibie bekerja di sebuah industri kereta api Firma Talbot di Jerman. Habibie kemudian melanjutkan studi doktornya sambil bekerja.

Tahun 1965-1969 Habibie bekerja sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan Analisis Struktrur Pesawat Terbang di Messerschmitt-Bölkow-Blohm atau MBB Hamburg.

Tahun 1969-1973 Habibie menjabat sebagai Kepala Divisi Metode dan Teknologi di MBB.

Tahun 1973-1978 Habibie diangkat menjadi Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB.

Di tahun 1978 Habibie juga diangkat menjadi Penasihat Senior Bidang Teknologi untuk Dewan Direktur MBB.

Habibie resmi pulang ke Indonesia tahun 1974 karena diperintahkan Presiden Soeharto melalui utusannya Ibnu Sutowo untuk kembali ke Indonesia.

Empat tahun pertama kepulangannya, yaitu pada 1974-1978 Habibie masih sering melakukan perjalanan ke Jerman.

Saat itu Habibie juga masih menjabat sebagai Vice President di MBB.

Pada tahun 1978 hingga 1997 Habibie menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi.

Habibie menjadi menteri Ristek yang pertama di Indonesia.

Selain itu Habibie juga memimpin perusahaan BUMN Industri Strategis dan merangkap sebagai Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan juga diangkat sebagai Ketua Dewan Riset Nasional.

BJ Habibie saat mendampingi Presiden yang mengumumkan pengunduran dirinya, 1998 silam.
BJ Habibie saat mendampingi Presiden yang mengumumkan pengunduran dirinya, 1998 silam. (Reuters/era.id)

Pada tahun 1995, Habibie berhasil membuat pesawat terbang pertama Indonesia yang kemudian diberi nama N250 Gatot Kaca.

Proyek pembuatan pesawat yang sukses ini mendapatkan sertifikasi dari Federal Aviation Administration.

Tiga tahun kemudian, tepatnya tanggal 14 Maret 1998 Habibie ditunjuk presiden Soeharto mendampinginya sebagai wakil presiden.

Saat terjadi tragedi 1998, di mana Presiden Soeharto dipaksa mundur dari jabatannya sebagai presiden oleh para mahasiswa, Habibie diangkat menjadi presiden Indonesia ke-3.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved