Rusuh di Papua
Fakta Jokowi Bertemu Tokoh Papua: Peran Kepala BIN Budi Gunawan, Eks Timses Jadi Ketua Rombongan
Berita terkini Papua, Presiden Jokowi menerima tokoh-tokoh Papua hingga bekas tim sukses Jokowi-Maruf jadi ketua rombongan
3. Istana Presiden Dibangun Tahun Depan
Jokowi menyetujui permintaan agar dibangun Istana Presiden RI di Papua.
Saat menyampaikan permintaan pembangunan Istana Presiden di Papua, perwakilan tokoh Papua yang juga Ketua DPRD Jayapura Abisai Rollo, meminta Jokowi tak perlu khawatir soal lahan.
Abisai menyatakan ia bersedia merelakan lahannya untuk pembangunan Istana Negara.
Ia sanggup memberikan lahan miliknya dengan luas 10 hektar.

Menurut Abisai, kehadiran Jokowi di tanah Papua tak terbatas pada kujungan kerja melainkan sekaligus berkantor.
Mendapat tawaran dari Abisai, Jokowi lalu memastikan lagi apakah lahan tersebut benar-benar diberikan secara gratis.
Baca: Bisik-Bisik Jokowi dan Pratikno Sebelum Setujui Permintaan Bangun Istana di Papua
Sebelum memberikan keputusan, Jokowi sempat berdiskusi kecil dengan Mensesneg Pratikno dan Menkopolhukam Wiranto.
Jokowi langsung memutuskan bahwa mulai tahun depan, Istana Presiden akan dibangun di Papua, sesuai permintaan.
"Ini saya bisik-bisik dulu dengan para menteri supaya keputusannya tidak keliru. Nanti saya ngomong iya, duitnya enggak ada. Ya jadi mulai tahun depan Istana dibangun," kata Jokowi diikuti tepuk tangan dari hadirin di lokasi acara, dikutip dari Kompas.com.
3. Jokowi Setujui Tempatkan 1.000 Putra Putri Papua di BUMN dan Perusahaan Swasta
Presiden Jokowi berjanji akan menempatkan putra-putri asal Papua dan Papua Barat yang baru lulus kuliah bekerja di BUMN serta perusahaan swasta besar.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam memberikan alternatif atas permintaan para tokoh Papua yang meminta agar diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) untuk pengangkatan aparatur sipil negara (ASN) dan honorer di Papua.
Selain itu, para tokoh Papua juga meminta ada penempatan orang Papua di tingkatan eselon 1 atau 2 di kementerian/lembaga.
"Siang hari ini, saya buka untuk BUMN dan perusahaan swasta besar yang akan saya paksa."