Jumat, 3 Oktober 2025

3 Caleg DPR yang Raih Suara Terbanyak, Siapa Saja Mereka?

Ke-575 itu mencalonkan diri melalui sembilan partai yang lolos parlemen dan berasal dari 80 daerah pemilihan.

Tribunnews.com/Chaerul Umam
Politikus PDI Perjuangan Puan Maharani 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 575 calon anggota DPR RI 2019-2024 ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai calon legislatif terpilih melalui rapat pleno terbuka, Sabtu (31/8/2019).

Ke-575 itu mencalonkan diri melalui sembilan partai yang lolos parlemen dan berasal dari 80 daerah pemilihan.

Dari 575 caleg terpilih, setidaknya ada tiga caleg yang mendapat perolehan suara fantastis. Ketiganya berhasil menyandang predikat tiga caleg dengan suara terbanyak.

Berikut profil ketiganya:

1. Puan Maharani

Puan dikenal sebagai putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan cucu Presiden pertama RI, Soekarno.

Baca: Sinopsis Drama India Ishq Mein Marjawan Episode 43, Senin (2/9/2019): Arohi Mencari Deep

Baca: Ramalan Zodiak Senin 2 September 2019: Taurus Berhenti Lari dari Masalah, Cancer di Zona Nyaman

Baca: Bukan Banyuwangi, Lokasi 'KKN di Desa Penari' Diduga Kuat di Wonoboyo Bondowoso, Begini Analisanya

Pada Pileg 2009, Puan mencalonkan diri sebagai caleg PDI-P melalui dapil Jawa Tengah V dan lolos sebagai anggota DPR RI 2009-2014.

Ia bahkan meraih suara terbanyak kedua secara nasional. Puan pun didaulat menjadi Ketua Fraksi PDI-P di DPR menggantikan Tjahjo Kumolo.

Saat ini, Puan menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Usia Puan saat dilantik menjadi menteri baru menginjak 41 tahun. Oleh karenanya, Puan menjadi Menko termuda.

Pada Pileg 2019, Puan kembali mencalonkan diri untuk daerah pemilihan Jawa Tengah V. Ia mendapat suara terbesar dari 574 caleg lainnya, yaitu 404.034 suara.

2. Cornelis

Cornelis merupakan mantan Gubernur Kalimantan Barat dua periode, dari 2008 hingga 2018. Dua kali menjabat, Cornelis berpasangan dengan Christiandy Sanjaya.

Cornelis juga pernah menjabat sebagai Bupati Landak, Kalimantan Barat. Ia pertama kali terpilih sebagai bupati pada tahun 2001.

Tahun 2006 Cornelis kembali terpilih. Namun, belum selesai masa jabatannya, Cornelis harus purna tugas lantaran terpilih sebagai Gubernur Kalimantan Barat.

Cornelis diusung PDI-P untuk daerah pemilihan Kalimantan Barat I.

Ia mendapatkan 285.797 suara pada Pemilu 2019. Angka tersebut menobatkan Cornellis sebagai caleg dengan perolehan suara terbanyak kedua.

3. Hidayat Nur Wahid

Sejak tahun 2014 hingga saat ini, Hidayat Nur Wahid menjabat Wakil Ketua MPR.

Pada era pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2004, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjabat Ketua MPR.

Hidayat pernah mencalonkan diri dalam Pilgub DKI 2012. Namun, dia kalah dari pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.

Tahun 2014, Hidayat sempat masuk dalam bursa calon Presiden dari internal PKS. Namun, pada akhirnya ia tak benar-benar mencalonkan diri sebagai Presiden di Pilpres 2014.

Dalam Pileg 2019, ia memperoleh 281.372 suara. Hidayat juga sudah beberapa kali terpilih sebagai anggota DPR.

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Profil 3 Caleg DPR Terpilih yang Raih Suara Terbanyak 

PDIP Minta KPU Ganti Nama Calegnya yang Meninggal Hingga Mundur

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) layangkan protes karena meminta pergantian tiga nama caleg mereka dalam rapat pleno penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024.

Mulanya, ketika Ketua KPU RI Arief Budiman selaku pemimpin rapat pleno selesai membaca seluruh nama-nama caleg terpilih, tiba-tiba saja salah seorang perwakilan PDI-P, atas nama Candra Irawan mengutarakan catatan terkait caleg terpilih dari partainya.

Baca: PDIP, Golkar dan Gerindra Tempati 3 Besar Parpol dengan Kursi Terbanyak

Katanya, dari daftar nama caleg PDIP yang ditetapkan KPU, beberapa diantaranya meninggal dunia, mengundurkan diri hingga dipecat.

"Ada tiga, satu di Sumsel meninggal dunia, kemudian di Kalimantan Barat melanggar kode etik sehingga dipecat dan satu lagi mengundurkan diri," kata Candra dalam rapat pleno penetapan caleg terpilih di KPU RI, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2019).

Lewat catatannya ini, Candra meminta KPU tidak menetapkan tiga nama tersebut sebagai anggota DPR terpilih.

Mendengar pernyataan Candra tersebut, Arief Budiman mengatakan pihaknya baru menerima surat dari PDIP perihal itu pada hari penetapan calon.

Harusnya, kata dia, bila ada surat keberatan yang diajukan, maka surat itu lebih dulu melalui tahapan verifikasi sebelum ditindaklanjuti.

Baca: Puan Maharani Urutan Pertama dari 575 Legislator Senayan, Fadli Zon Posisi Delapan

"Hari ini baru disampaikan biasanya kami kalau nerima surat-surat semacam itu tidak bisa langsung, mesti verifikasi dulu,"ungkap dia.

Berikut urutan partai politik dengan jumlah perolehan kursi terbanyak hingga terendah.

1. PDIP: 128 kursi
Jumlah suara: 27.503.961 atau 19.33 persen
Lolos ambang batas.

2. Golkar: 85 kursi
Jumlah suara: 17.229.789 atau 12,31 persen
Lolos ambang batas.

3. Gerindra: 78 kursi
Jumlah suara: 17.596.839 atah 12,57 persen
Lolos ambang batas.

4. NasDem: 59 kursi
Jumlah suara: 12.661.792 atau 9,05 persen
Lolos ambang batas.

5. PKB: 58 kursi 
Jumlah suara: 13.570.970 atau 9,69 persen
Lolos ambang batas.

6. Demokrat: 54 kursi
Jumlah suara: 10.876.057 atau 7,77 persen
Lolos ambang batas.

7. PKS: 50 kursi
Jumlah suara: 11.493.663 atau 8,21 persen
Lolos ambang batas.

8. PAN: 44 kursi
Jumlah suara: 9.572.623 atau 6,84 persen
Lolos ambang batas.

9. PPP: 19 kursi
Jumlah suara: 6.323.147 atau 4,52 persen
Lolos ambang batas.

10. Partai Berkarya: 0
Jumlah suara: 2.902.495 atah 2,09 persen
Tidak lolos ambang batas.

11. PSI: 0
Jumlah suara: 2.650.361 atau 1,85 persen
Tidak lolos ambang batas.

12. Hanura: 0
Jumlah suara: 2.161.507 atau 1,54 persen
Tidak lolos ambang batas.

13. PBB: 0
Jumlah suara: 1.990.848 atau 0,79 persen
Tidak lolos ambang batas.

14. Partai Perindo: 0
Jumlah suara: 3.738.320 atau 2,07 persen
Tidak lolos ambang batas.

15. Partai Garuda: 0
Jumlah suara: 702.536 atau 0,5 persen
Tidak lolos ambang batas.

16. PKPI: 0
Jumlah suara: 312.775 atah 0,22 persen
Tidak lolos ambang batas.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved