Malah Dapat Penghargaan dari Jokowi, JK Sentil Pengusaha yang Cedera Janji Bantu Korban Gempa
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyentil seorang pengusaha ternama yang tak juga merealisasikan bantuan untuk korban gempa bumi di NTB dan Palu
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyentil seorang pengusaha ternama yang tak juga merealisasikan bantuan untuk korban gempa bumi di NTB dan Palu yang terjadi di 2018 lalu.
JK bahkan geram, saat mengetahui pengusaha itu memperoleh penghargaan dari Presiden Joko Widodo berupa tanda kehormatan Bintang Mahaputra Naraya.
Menurut dia, penghargaan tersebut tak perlu didapat pengusaha itu karena bantuan yang dijanjikan belum kunjung dipenuhi.
"Ada tokoh pengusaha sudah dapat bintang (Bintang Mahaputra Naraya) kemana-mana karena janji (akan bantu) tapi tidak ada realisasinya," ujar JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019).
JK menambahkan, Gubernur Sulteng dan NTB sebenarnya telah menagih janji bantuan tersebut. Namun tak juga membuahkan hasil.
Padahal di awal kedatangan saat berjanji memberikan bantuan, kata JK, semua tokoh setempat, masyarakat, bahkan panglima TNI datang menyambut dan memberikan pujian.
"Orang yang dielu-elukan itu merasa hebat, (merasa) sumbang kiri kanan, ternyata tidak ada apa-apanya. Jangan percaya orang yang suka usaha-usaha begitu, merasa hebat tapi tidak ada buktinya," kata dia.
Namun saat ditanyai lebih lanjut menyoal sosok pengusaha itu, JK enggan menjelaskannya.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini pun meminta agar pemerintah mengevaluasi kembali pemberian penghargaan kepada pengusaha tersebut.
"Ya harus dievaluasi memberikan bintang-bintang itu, tidak sembarang. Sudah setahun tidak satu sen pun diberi. Padahal, uh, berbunga-bunga semua orang di sana, PMI juga kena (janji), untung saya tidak minta apa-apa," tutur JK.
Diketahui, gempa bumi di Lombok terjadi pada 5 Agustus 2018. Merujuk data BNPB, gempa berkekuatan magnitudo 7 ini menyebabkan 259 orang meninggal dunia, 1.033 luka berat, dan ratusan ribu warga mengungsi.
Baca: Tanggapan Istana Soal Artikel Dahlan Iskan yang Sebut Prabowo Miliki Lahan di Lokasi Ibu Kota Baru
Tak lama berselang, Indonesia berduka kembali saat kota Palu dan sekitarnya dilanda gempa berkekuatan magnitudo 7,4 lalu diikuti tsunami, tepatnya pada 28 September 2018. Dari data BNPB, 1.234 orang meninggal dan ratusan orang tertimbun.
Di tahun yang sama, Presiden Joko Widodo diketahui memberikan penghargaan Bintang Mahaputra Naraya pada sejumlah tokoh, di antaranya mantan hakim agung Abbas Said, Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai, Arifin Panigoro, Sofjan Wanandi hingga pendiri Mayapada Group Dato Sri Tahir.