Sabtu, 4 Oktober 2025

Rusuh di Papua

EKSKLUSIF Wawancara dengan Kapolda Papua Barat: Saya Ditelepon Kapolri Berkali-kali

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Barat, Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak mungkin menjadi pejabat paling sibuk di Papua Barat, dalam sepekan ini.

(tribun-timur.com)
Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak 

Setelah kondisi rusuh, Kominfo mengambil membatasi akses internet dan media soail, apa itu memgganggu komunikasi dengan Kapolri atau pihak lainnya?

Kami tak masalah, karena ada handphone. Kami sementara teleponan aja dulu.

Pembatasan internet itu sebenarnya untuk membatasi berita negatif, provokatif. Itu banyak sekali yang masuk dan keluar Papua Barat dalam bentuk meme, ujaran kebencian. Ini bisa memprovokasi masyarakat untuk marah terhadap sesuatu yang belum jelas terjadi.

Jadi menurut Kapolda pembatasan intenet dan media sosial ini perlu?

Saya pikir pembatasan itu lumayan berfungsi untuk membatasi hoaks dari luar yang tujuannya memprovokasi masyarakat. Kita lihat sejauh ini jumlahnya cukup berkurang jauh.

Sepekan ini anda pasti sangat sibuk, apakah ini mengurangi waktu istirahat Anda?

Kita sudah bisa hadapi dinamika pekerjaan begini. Saya rasa seluruh anggota saya sudah paham, ini situasi yang harus dihadapi. Persoalan kurang istirahat sudah biasa. Waktu pemilu di Jakarta, teman-teman di sana tidak tidur, kita tidur di sini. Gantianlah.

Mencegah kerusuhan terulang, apa yang Anda lakukan, adakah strategi khusus?

Kita secara intens melalui anggota melakukan dialog dengan tokoh dan para pimpinan pengunjuk rasa. Kita komunikasi ke mereka.

Kita meminta agar tak usah lagi turun ke jalan. Aspirasi sampaikan saja, toh ada aspirasi yang tak bisa kami lakukan di sini, misalnya permintaan provokator di Jawa Timur diproses hukum.

Kan kita tak bisa, itu tugas Polda Jawa Timur.

Mereka sampaikan saja ke kami, dan teruskan ke Mabes Polri. Desakan massa hanya bisa kami lanjutkan , yang kerjakan Jawa Timur dengan segala kesulitan dan sebagainya.

Hal lainya, kita perbanyaklah dialog, ada juga turun ke gereja, dan dialog ke pemuka agama agar menenangkan umatnya.

Bagaimana kondisi kambtibmas terkini, setelah sepekan terjadi kerusuhan dai Manokwari, Sorong dan Fakfak?

Secara umum saat ini aman terkendali, Sorong , Manokwari, Fakfak, semua sudah terkendali. Informasi berkembang, ada yang bilang mau turun ke jalan lagi, ada yang bilang nggak.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved