Pemindahan Ibu Kota Negara
Bakal Jadi Ibu Kota Negara, Begini Kondisi Asli Penajam Paser Utara
Khusus untuk Kabupaten Penajam Paser Utara sendiri memiliki luas wilayah 3.333,06 kilometer persegi atau 333.306 hektar.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengumumkan terpilihnya sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi lokasi ibu kota baru di Provinsi Kalimantan Timur.
Khusus untuk Kabupaten Penajam Paser Utara sendiri memiliki luas wilayah 3.333,06 kilometer persegi atau 333.306 hektar.
Dari luas total tersebut terbagi menjadi dua wilayah yakni daratan seluas 3.060,82 kilometer persegi dan wilayah lautan 272,24 kilometer persegi.
Adapun untuk ketersediaan infrastruktur dan fasilitas, Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2017 memiliki total panjang jalan 1 286,70 kilometer.
Badan Pusat Statistik (BPS), dalam laporannya berjudul Kabupaten Penajam Paser Utara dalam Angka 2018, menyebutkan, dari total panjang jalan tersebut dapat dirinci panjang jalan nasional 59 kilometer, jalan provinsi 89 kilometer, serta jalan kabupaten 1.139 kilometer.
Baca: Jelang Laga PSIM Jogjakarta vs Mitra Kukar Liga 2 2019: Tim Tuan Rumah Kedatangan Striker Baru
Baca: Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2020, Laga Perdana Lawan Malaysia di GBK
Baca: Istri Hamil Muda, Edric Tjandra Dilanda Cemas dan Jadi Over Protective
Selain jalan umum, wilayah ini juga akan dilintasi Jalan Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara. Arsip pemberitaan Kompas.com 1 Agustus 2019 menyebutkan, progres pembangunan jalan tol ini memasuki tahap prakualifikasi lelang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sementara proses konstruksi rencananya akan dimulai pada tahun 2021.
Nantinya, jalan berbayar ini akan menjadi jembatan tol pertama di Pulau Kalimantan.
Uniknya, layaknya Tol Surabaya-Madura (Suramadu), jalan tol ini nantinya dapat dilintasi oleh sepeda motor.
Fasilitas penunjang Di Kabupaten Penajam Paser Utara terdapat 26 buah pasar yang tersebar di 4 kecamatan.
Sementara untuk fasilitas kesehatan, data BPS menyebutkan, terdapat 60 sarana di antaranya satu rumah sakit, 11 puskesmas, 45 puskesmas pembantu, dan 3 puskesmas keliling.
Adapun untuk fasilitas pendidikan di kabupaten ini sebanyak 154. Dari jumlah tersebut, sebanyak 96 adalah Sekolah Dasar (SD) Negeri dan 9 fasilitas merupakan Sekolah Dasar Swasta.
Lalu untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri terdapat 25 buah sementara SMP Swasta di kabupaten ini sejumlah 6 buah.
Sedangkan untuk tingkat atas terdapat 18 buah fasilitas pendidikan, dengan rincian, Sekolah Menengah Atas Negeri sebanyak 7 buah, SMA Swasta 1 buah.
Sementara Sekolah Menengah (SMK) Negeri sejumlah buah dan SMK Swasta 4 buah. Kabupaten ini juga terdiri dari 4 kecamatan yakni Babulu, Waru, Penajam, dan Sepaku.