Kamis, 2 Oktober 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Kritik Keras Prof Emil Salim Terkait Rencana Pemindahan Ibu Kota RI

Ekonom senior, Profesor Emil Salim dengan emosional menanggapi pernyataan Eko Sulistyo itu.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Nurmuliarekso Purnomo
Ekonom senior, Emil Salim, di kantor Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2015). 

Emil Salim menilai jika uang ratusan triliun tersebut digunakan untuk memindahkan ibu kota, maka anggaran untuk pendidikan masyarakat Indonesia akan berkurang.

"Kalau dilarikan untuk pembangunan ibu kota, maka dana untuk pendidikan berkurang," kata Emil Salim.

"Itu yang keberatan," tegasnya.

Soal Pemindahan Ibu Kota, Fadli Zon: Kasihan Negara Ini Diombangambingkan dengan Persoalan Amatiran

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menuturkan pendapatnya mengenai pemindahan ibu kota negara Indonesia yang dianggap wacana mentah dan belum berupa rencana matang.

Bahkan, Fadli Zon kasihan dengan masyarakat Indonesia yang diombangambingkan dengan persoalan amatiran atas ide pemindahan ibu kota.

Hal tersebut dikatakan Fadli Zon saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club yang tayang pada Selasa malam (20/8/2019).

Awalnya, Fadli Zon menuturkan rencana pemindahan ibu kota merupakan hal yang biasa dan telah dicanangkan sejak lama.

Bahkan Partai Gerindra disebut sudah mendukung dan mulai berdiskusi soal rencana pemindahan ibu kota Indonesia.

"Pertama, pada prinsipnya memindahkan ibu kota itu adalah satu hal yang biasa. Gerindra termasuk yang menyetujui prinsip pemindahan ibu kota. Dari dulu bahkan. Dari sejak awal kita mendiskusikan itu," tutur Fadli Zon.

Fadli Zon menuturkan sikap setujunya atas rencana pemindahan ibu kota lantaran hal itu merupakan upaya untuk dekonsentrasi pembangunan agar tak terjadi ketimpangan antar daerah.

"Karena memindahkan ibu kota adalah bagian dari upaya untuk melakukan dekonsentrasi pembangunan," sambung Fadli Zon.

Fadli Zon
Fadli Zon (Chaerul Umam)

Kendati demikian, ia menyoroti seberapa pentingkah pemindahan ibu kota untuk dilakukan dalam waktu dekat.

Mengingat, bagi Fadli Zon, kondisi Indonesia terutama di sisi keuangan serta aspek lainnya seolah tidak memungkinkan.

"Tetapi pertanyaan-pertanyaan berikutnya dan prasyarat-prasyarat berikutnya, inilah yang sangat penting."

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved