Rusuh di Papua
Tokoh Papua Minta TNI-Polri Tindak Oknum Aparat yang Lakukan Persekusi Mahasiswa Papua
Baharudin juga meminta polisi memecat anggotanya yang melakukan tindakan rasisme tersebut.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh masyarakat Papua di Jakarta, Baharudin Farawowan, berharap TNI-Polri menindak tegas oknum aparat yang melakukan tindakan persekusi dan rasisme pada mahasiswa Papua di Surabaya.
"Pada kesempatan ini, kami meminta kepada TNI dan polisi agar segera bisa menindak polisi dan tentara yang mengeluarkan rasisme," ujar Baharudin di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2019).
Baharudin juga meminta polisi memecat anggotanya yang melakukan tindakan rasisme tersebut.
Baca: Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD Jawa Timur di Sampang dan Lamongan
Menurutnya hal tersebut harus dilakukan agar tidak terjadi lagi kejadian serupa.
"Bila perlu dipecat (anggota TNI/Polri yang melakukan tindakan rasisme) karena yang bersangkutan harusnya menjadi teladan," ungkap Baharudin.
Seperti diketahui, mahasiswa dan masyarakat asal Papua yang tinggal di Jakarta bersilaturahmi dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) di Polda Metro Jaya.
Baca: Kisah Cinta Polwan dan Tentara, Kenalan di PUBG hingga Akhirnya Menikah dengan Mas Kawin PS4
Pertemuan ini untuk membahas situasi pascabentrok di beberapa kota di Papua. Pertemuan ini dihadiri Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono, Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebelumnya, aksi demo di Kota Sorong, Papua Barat, berujung dengan aksi perusakan beberapa fasilitas publik. Bahkan napi Lapas Sorong juga kabur akibat kerusuhan ini.
Massa juga melakukan perusakan di Bandara Domine Eduard Osok, Senin (21/8/2019) sore. Aksi serupa sebelumnya terjadi di Fakfak dan Manokwari, Papua Barat.