Kabinet Jokowi
Jaksa Agung dari Profesional, Surya Paloh: Terserah, Belum Tentu Lebih Baik
Menurut Surya, jika Jaksa Agung dipilih dari kalangan profesional tapi tidak tepat juga bisa memberi efek negatif
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Partai Nasional Demokrat atau Nasdem, Surya Paloh menilai rencana Presiden Joko Widodo untuk menunjuk Jaksa Agung periode 2019-2024 bukan dari kader partai politik alias profesional belum tentu memberi dampak positif.
Menurut Surya, jika Jaksa Agung dipilih dari kalangan profesional tapi tidak tepat juga bisa memberi efek negatif baik secara institusi maupun penegakan hukum secara umum di Indonesia.
“Terserah (kalau mau angkat Jaksa Agung bukan dari partai politik), belum tentu lebih baik, bisa jadi lebih bobrok,” ungkap Surya Paloh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakpus, Jumat (16/8/2019).
Baca: Jokowi: Untuk Apa Studi Banding ke Luar Negeri, Padahal Informasi yang Dibutuhkan Bisa dari HP
Akan tetapi, Surya Paloh sebagai pengusung utama Jokowi di Pilpres 2019 tetap mendukung apapun keputusan Jokowi dalam menentukan komposisi menteri di periode lima tahun ke depan.
Bahkan ia menegaskan Partai Nasdem tak masalah jika Presiden mau mengganti Jaksa Agung saat ini, yaitu HM Prasetyo yang merupakan kader Nasdem sekarang.
Baca: Nama-nama Menteri Jokowi-Maruf: Warganet Ingin Sri Mulyani & Susi Dipakai Lagi, Tjahjo Kumolo Pamit
Karena menurutnya Nasdem konsisten menerapkan politik tanpa syarat dukungan kepada Jokowi.
“Tidak masalah, jangan kan menunggu besok, sekarang pun kalau Presiden tidak cocok silakan. Jangan ragukan komitmen Partai Nasdem sebagai partai baru yakni politik tanpa syarat, idealisme itu masih ada di Nasdem,” pungkasnya.