Moeldoko Ungkap Alasan Mengapa Jokowi Tak Pilih Jaksa Agung dari Parpol
Moeldoko ungkap alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak memilih Jaksa Agung dari partai politik.
Moeldoko ungkap alasan Jokowi tak memilih Jaksa Agung dari partai politik.
JAKARTA, TRIBUNNEWS.com - Begini alasan Presiden Joko Widodo tak memilih Jaksa Agung dari kalangan partai politik.
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengungkapkan alasan mengapa Jokowi tak memilih Jaksa Agung dari partai politik.
Keputusan Jokowi tidak lagi menempatkan tokoh berlatar belakang partai politik pada posisi Jaksa Agung bersumber pada evaluasi selama ini.
Demikian diungkapkan Moeldoko di kantornya, Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Baca: Jokowi Datangi Kompleks Parlemen Jelang Malam
Baca: Jokowi Sebut Ada Menteri dari Kepala Daerah, Ridwan Kamil Angkat Suara
"Ya kan selama ini pasti semuanya dievaluasi oleh Pak Presiden," ujar Moeldoko.
Ketika ditanya apakah hasil evaluasi itu menunjukkan bahwa penegakan hukum tidak optimal apabila posisi Jaksa Agung diisi oleh sosok berlatar belakang partai politik, Moeldoko tidak mau menjawab lugas.
"Kayaknya (wartawan) sudah bisa jawab sendiri," ujar Moeldoko seraya tertawa.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan, Kabinet Kerja Jilid II pada periode 2019-2024 akan diwarnai oleh gabungan menteri dari profesional dan unsur partai politik.
Secara spesifik, komposisi menteri dari partai politik memiliki porsi yang sedikit lebih kecil ketimbang kalangan profesional.
Baca: Presiden Jokowi Kukuhkan 68 Anggota Paskibraka di Istana Negara
Baca: Hanura Sodorkan 40 Nama Calon Menteri, Belum Tahu Berapa yang Disetujui Jokowi
"Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen," kata Jokowi saat bertemu pemimpin media massa di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Dengan begitu, perbandingan jumlah menteri dari kalangan profesional dengan unsur partai politik yakni 55 persen berbanding 45 persen.
Selain itu, Jokowi juga menegaskan bahwa Jaksa Agung mendatang tidak berasal dari representasi partai politik.
"Tidak dari partai politik," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, dalam sejarahnya Jaksa Agung bisa juga dari luar Kejaksaan Agung.
Baca: Resmi Diterbitkan Jokowi, Berikut Isi dan Insentif Pepres Mobil Listrik
Baca: Pernah Dilibatkan Jokowi untuk Telusuri Rekam Jejak Menteri, Periode Ini KPK Belum Terima Surat
Meski demikian, Presiden Jokowi juga belum memastikan apakah ini berarti Jaksa Agung akan diisi dari internal Korps Adhyaksa.
(KOMPAS.com/Rakhmat Nur Hakim)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Mengapa Jokowi Tak Pilih Jaksa Agung dari Parpol..."