Minggu, 5 Oktober 2025

Struktur Bangunan Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie Palu Akan Diperkuat Agar Tahan Gempa

Kementerian Perhubungan berencana akan merenovasi struktur Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu, Sulawesi Tengah

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Sabtu (10/8/2019) sore. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, PALU - Kementerian Perhubungan berencana akan merenovasi struktur Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu, Sulawesi Tengah menyusul kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi yang melanda Palu dan sekitarnya.

Hal itu dikatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Sabtu (10/8/2019) sore.

Menhub Budi Karya mengatakan, kedepannya, struktur bangunan bandara tersebut harus diperkuat agar lebih tahan gempa berskala besar.

Untuk merealisasikan hal tersebut, Menhub Budi Karya mengungkapkan, dibutuhkan dana sebesar Rp 400 miliar yang bersumber dari pinjaman lunak (soft loan) Asian Development Bank (ADB).

Baca: Sopir Truk yang Terlibat Kecelakaan Maut di Padang Pariaman Ditangkap di Dumai

Baca: Aksi Bejat Guru di Tanjungpinang Paksa Siswanya Lakukan Perbuatan Menyimpang Lalu Sebar Videonya

Baca: Kronologi Kapolsek Patumbak Medan Dikeroyok Bandar Narkoba dan Komplotannya

"Dari segi struktur kita akan perkuat agar lebih tahan terhadap gempa bumi, baik itu goyangan maupun hentakan vertikal. Untuk itu, dibutuhkan dana yang lumayan banyak. Kita alokasikan untuk pembangunan di sisi darat (terminal penumpang) sekitar Rp 200 miliar dan di sisi udara juga sekitar Rp 200 miliar," jelas Menhub Budi Karya.

Pada sisi darat, selain memperbaiki struktur bangunan agar lebih tahan terhadap gempa berskala besar, Menhub juga berencana akan memperbaiki fasilitas lainnya.

Misalnya, fasilitas ruang tunggu dan terminal VIP yang mana dananya bersumber dari APBN.

Menhub Budi menyarankan agar bentuk bangunan dan interior Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie bernuansa budaya kearifan lokal, Sulawesi Tengah.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie 4
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Sabtu (10/8/2019) sore.

Pada sisi udara, Menhub menjelaskan, fungsi landas pacu atau runway nantinya akan kembali beriperasi seluruhnya.

Saat ini runway Bandara SIS Al-Jufrie sepanjang 2500 meter tidak dapat dipergunakan seluruhnya karena mengalami kerusakan akibat pasca gempa bumi.

Selain itu, ia mengungkapkan, akan menambah nilai PCN (Pavement Classification Number) atau kekuatan permukaan runway Bandara Mutiara SIS Al-Jufri untuk menambah daya dukung runway bandara ini.

"Jadi runway itu akan dipastikan akan ada 2500 meter, PCN yang sekarang itu 50 akan kita tingkatkan sampai mungkin 80, jadi ada beberapa layer runway (lapisan runway) sehingga daya dukungnya lebih bagus," pungkasnya.

Terkait rencana ini Menhub berharap agar pembangunan kembali Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie ini dapat selesai pada pertengahan 2021.

Renovasi Terminal Mamboro Palu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau langsung fasilitas Terminal Bus Tipe A Induk Mamboro, Palu, Sulawesi Tengah.

Kunjungan tersebut merupakan rangkaian tinjauan terhadap beberapa infrastruktur transportasi pascabencana gempa bumi disertai tsunami yang melanda Palu dan sejumlah daerah di Sulawesi Tengah September 2018 lalu.

Menhub mengakui terminal Mamboro membutuhkan sejumlah perbaikan pada bangunan fisik.

Baca: Aksi Bule Ngamuk Hingga Tendang Pemotor Viral di Media Sosial, Kejadiannya di Bali, Ini Kata Polisi

Baca: Yusuf TKI Korea Beberkan Awal Mula Perkenalan, Wanita yang Menipunya Akhirnya Muncul dan Minta Maaf

Baca: Penampakan Sapi Limosin Bobot 1,2 Ton Dijual Rp 80 Juta

Untuk itu Menhub Budi Karya mengaku akan segera meminta Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi agar segera melakukan perbaikan pada bangunan terminal.

"Saya tinjau disini keadaannya kurang baik oleh karenanya saya akan tugaskan kepada Dirjen Perhubungan Darat untuk melakukan perbaikan tetapi menurut hemat saya tidak saja perbaikan tapi ada angkutan AKAP yang tidak (masuk) ke terminal ini," kata Menhub di Terminal Mamboro, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (10/8/2019).

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau 88
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau langsung fasilitas Terminal Bus Tipe A Induk Mamboro, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (10/8/2019). (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Menhub Budi Karya menambahkan, tidak hanya memperbaiki bangunan fisik terminal, pihaknya juga berencana akan menambah fasilitas berupa angkutan feeder dari sejumlah titik menuju Terminal Mamboro.

"Oleh karenanya juga mungkin juga harus menginisiasi angkutan feeder dari satu tempat ke tempat yang lain yang kita bisa subsidi dari pusat kota ke sini atau dari sini ke Pantoloan sehingga ada suatu konektivitas antara pusat keramaian kesini karena tanpa feeder angkutan AKAP ini tidak akan mau ke sini," jelasnya.

Baca: Kepergok Oleh Anak Sendiri, Seorang kakek Tega Cabuli Cucu di Lampung

Baca: Penyebab dan Gejala Sindrom Williams, Penyakit Langka Anak Dede Sunandar, Gigi Mudah Terkikis

Terkait feeder bus ini, Menhub akan menganggarkannya pada tahun 2020.

Nantinya, Kementerian Perhubungan akan memberikan subsidi terhadap angkutan feeder.

"Saya tugaskan Dirjen Perhubungan Darat untuk memberikan anggaran ke sini untuk dilakukan perbaikan setelah menarik kalau bisa paling lambat Januari 2020 kita anggarkan feeder. Feeder itu penting," tegasnya.

Menhub menyebut nantinya setiap jam akan ada 4 buah feeder sehingga dalam 10 jam minimal akan ada 40 trayek yang melayani di Terminal Mamboro.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved