TNI Pastikan Sudah Periksa Akun Medsos Enzo saat Seleksi Taruna Akmil
TNI telah meneliti informasi terkait calon taruna di Akademi Militer-nya, Enzo Zenz Allie, saat ia ikut seleksi, termasuk akun media sosial
Jadi yang pertama harus dilakukan, kata Yenny Wahid, melakukan asesmen untuk melihat sejauh mana kedalaman keterlibatannya.
"Kalau memang pernah melakukan tindakan kriminal, ya harus ditindak," tegas Yenny Wahid.
Tapi, lanjut dia, kalau hanya bersimpati, maka kemungkinan masih bisa dibina.
Untuk itu Yenny Wahid menyatakan kesiapannya untuk membina Enzo.
"Kami siap membina Enzo untuk memperkokoh keyakinannya akan ideologi Pancasila kalau memang dibutuhkan," ucap Yenny Wahid.
Apalagi Enzo berlatarbelakang blasteran Prancis.
Yenny Wahid sendiri sering berurusan dengan Prancis karena saat ini menjabat sebagai anggota steering commite Forum Perdamaian Prancis (Paris Peace Forum), forum yang diinisiasi oleh Presiden Macron dari Prancis.
"Jadi saya bisa menjelaskan banyak hal sesuai dengan latar belakangnya," jelas Yenny Wahid.
Jika Terbukti
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta TNI langsung memberhentikan pemuda keturunan Prancis bernama Enzo Zenz Allie dari taruna Akademi Militer (Akmil) apabila ia terbukti pendukung organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia ( HTI).
"Kalau benar (simpatisan HTI), saya suruh berhentiin," kata Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Ryamizard mendapatkan informasi, saat ini TNI sedang menelusuri latar belakang Enzo.
Mantan KSAD itu yakin, TNI tidak akan memberikan toleransi jika Enzo benar-benar terbukti merupakan simpatisan HTI.
"Makanya dicek dulu. Kalau dia benar-benar khilafah, ya enggak ada urusan," ujar dia.
Pensiunan jenderal bintang empat itu menegaskan, tindakan tegas ini tidak hanya berlaku bagi Enzo.