Kongres PDI Perjuangan
Kongres PDIP di Bali - Puan Sebut Kemungkinan Koalisi Partai yang Menantang Jokowi di Pemilu Lalu
Berita Terkini Kongres PDIP di Bali, Puan Sebut Kemungkinan Koalisi Partai yang Menantang Jokowi di Pemilu Lalu
Sebab, kata Puan, seluruh pengurus daerah PDI-P telah setuju menjadikan Mega sebagai ketua umum kembali.
Baca: Komitmen Terhadap Lingkungan, Peserta Kongres V PDIP Akan Dibagikan Tumbler
Puan pun berpendapat, Mega yang merupakan ibu kandungnya, masih mampu mengawal kegiatan-kegiatan PDI-P dalam lima tahun ke depan.
"Saya masih percaya Ibu Mega mampu untuk mengawal PDI-Perjuangan ke depan jadi semua kader yang nanti akan ditugaskan pasti punya posisinya masing-masing," ujar Puan.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Aria Bima menyebut, nama Puan Maharani dan Prananda Prabowo sedang disiapkan untuk menggantikan Mega pada 2024 mendatang.
"Proses regenerasi ke depan itu sangat-sangat ditentukan bagaimana 2019-2024 ini. Tentu akan lahir siapa yang diberi ruang lebih mendapatkan legitimasi dan kemampuan untuk memimpin partai," kata Aria, Jumat (2/8/2019) lalu.
Megawati undang Prabowo
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto memastikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan hadir dalam acara pembukaan Kongres V PDI-P, Kamis (8/8/2019) di Bali.
"Pak Prabowo sudah memastikan kehadiran beliau," ujar Hasto saat konferensi pers di Hotel Inna Grand Bali Beach, Rabu (7/8/2019).
Hasto mengatakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memang mengundang Prabowo secara khusus untuk datang ke kongres.
Undangan itu disampaikan langsung oleh Megawati saat bertemu Prabowo di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).
Baca: Wacana Ketua Harian PDIP, Figur Prananda Prabowo Lebih Santer Dibanding Puan Maharani
Selain Prabowo, PDI-P juga mengundang Zulkifi Hasan dalam kapasitasnya sebagai Ketua MPR.
Pasalnya, partai berlambang banteng itu tidak mengundang empat partai politik yang menjadi oposisi pada Pilpres 2019 atau mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Keempat partai tersebut adalah Partai Demokrat, PAN, PKS, dan Partai Berkarya.
"Yang kami undang adalah partai Koalisi Indonesia Kerja dan Pak Prabowo diundang secara khusus oleh Ibu Mega pada saat pertemuan di Teuku Umar," kata Hasto.
"Kemudian Pak Zulkifli diundang dalam kapasitas sebagai Ketua MPR, tapi juga melekat sebagai Ketua Umum PAN," ucapnya.