Prakiraan Cuaca
Info BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi Akibat Pola Sirkulasi Eddy, Berlaku 7-8 Agustus 2019
BMKG merilis informasi peringatan dini gelombang tinggi akibat pola sirkulasi Eddy. Berlaku 7-8 Agustus 2019.
BMKG merilis informasi peringatan dini gelombang tinggi akibat pola sirkulasi Eddy. Berlaku 7-8 Agustus 2019.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini gelombang tinggi hingga 4 meter.
Gelombang tinggi yang terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia akibat pola sirkulasi Eddy.
Peringatan dini dari BMKG berlaku Rabu hingga Kamis (7-8/8/2019).
BMKG mengimbau, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
Terdapat pola sirkulasi eddy di Samudera Pasifik utara Papua.
Baca: Peringatan Dini BMKG Besok Kamis 8 Agustus 2019 : Waspada Wilayah Gelombang Tinggi dan Angin Kencang
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Besar Kamis (8/8/2019) Jambi dan Pontianak Diselimuti Asap
Pola angin di wilayah Indonesia umumnya dari Timur - Selatan dengan kecepatan 5 - 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan selatan Banten, Laut Sulawesi bagian timur, Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud.
Juga di Perairan Halmahera, Laut Maluku bagian utara, dan Laut Halmahera.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Baca: BMKG Rilis Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia hingga Besok
Baca: Gampa Hari Ini: BMKG Catat 4 Gempa Guncang Beberapa Wilayah Maluku Sejak Rabu Dini Hari
Tinggi gelombang 1.25 - 2.50 m (Sedang) berpeluang terjadi di:
- SELAT MALAKA BAGIAN UTARA
- SELAT KARIMATA DAN LAUT NATUNA
- PERAIRAN BARAT ACEH
- SELAT MAKASSAR BAGIAN TENGAH DAN UTARA
- PERAIRAN TIMUR KEP. MENTAWAI
- PERAIRAN TIMUR KEP. WAKATOBI
Baca: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Capai 4 Meter di Selat Sunda Bagian Selatan hari Ini
Baca: BMKG: Suhu Dingin yang Melanda Jawa dan Sekitarnya Berlangsung Hingga Bulan September
- PERAIRAN SELATAN JAWA TENGAH HINGGA SUMBAWA
- PERAIRAN MANUI - KENDARI
- SELAT BALI - LOMBOK - ALAS BAGIAN SELATAN
- PERAIRAN SELATAN KEP. BANGGAI - KEP. SULA
- PERAIRAN SELATAN P. SUMBA - P. SAWU
- PERAIRAN SELATAN P. BURU - P. SERAM
- PERAIRAN SELATAN KUPANG - P. ROTE
- LAUT BANDA DAN LAUT SERAM
- PERAIRAN SELATAN FLORES
- PERAIRAN KALIMANTAN UTARA
- LAUT SAWU DAN LAUT TIMOR SELATAN NTT
- LAUT SULAWESI BAGIAN BARAT HINGGA TENGAH
- PERAIRAN SELATAN KEP. SERMATA - KEP. TANIMBAR
- PERAIRAN SELATAN SULAWESI UTARA
- PERAIRAN SELATAN KEP. KEI - KEP. ARU
- PERAIRAN TIMUR BITUNG - KEP. SITARO
- LAUT ARAFURU
- PERAIRAN KEP. SANGIHE - KEP. TALAUD
- LAUT NATUNA UTARA
- PERAIRAN KEP. HALMAHERA
- PERAIRAN KEP. ANAMBAS - KEP. NATUNA
- LAUT MALUKU DAN LAUT HALMAHERA
- PERAIRAN TIMUR KEP. BINTAN - KEP. LINGGA
- SAMUDERA PASIFIK UTARA HALMAHERA HINGGA PAPUA BARAT
Tinggi gelombang 2.50 - 4.0 m (Tinggi) berpeluang terjadi di:
- PERAIRAN UTARA SABANG
- SAMUDERA HINDIA BARAT SUMATERA
- PERAIRAN SABANG – BANDA ACEH
- SELAT SUNDA BAGIAN SELATAN
- PERAIRAN BARAT P. SIMEULUE HINGGA KEP. MENTAWAI
- PERAIRAN SELATAN BANTEN HINGGA JAWA BARAT
- PERAIRAN BENGKULU HINGGA BARAT LAMPUNG
- SAMUDERA HINDIA SELATAN BALI
Saran Keselamatan
Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran:
- Perahu Nelayan: Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m
- Kapal Tongkang: Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m
- Kapal Ferry: Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m
- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar: Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m
(Tribunnews.com/Sri Juliati)