KH Maimoen Zubair Meninggal Dunia
Gus Kamil Akui Banyak PIhak Inginkan Mbah Moen Dimakamkan di Rembang
Gus Kamil menegaskan isyarat dari Mbah Maimoen yang ditangkap keluarga ialah dimakamkan di Mekkah
Saya juga minta untuk ikut mensholatkan dan mendoakan almarhum.
Juga mendoakan putra-putranya agar bisa meneruskan perjuangan beliau," ungkapnya.
Isyarat Almarhum
Keputusan memakamkan almarhum KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen di Mekkah diambil setelah keluarga berembug.
Mereka memaknai isyarat-isyarat yang diberikan almarhum ketika masih hidup.
"Dari keluarga banyak yang mantap dan menguatkan (keputusan memakamkan di Tanah Suci) berdasarkan isyaroh dari Abah.
Bukan wasiat, ya, tapi isyaroh.
Abah inginnya memang dimakamkan di Mekkah," ucapnya kepada Tribunjateng.com di sela-sela menyambut para pelayat yang terus berdatangan.
Gus Kamil menyebut, banyak pihak yang mengatakan semasa hidup Mbah Moen kerap mengutarakan keinginan wafat di Mekah.
"Bahkan, ketika ada paman saya meninggal di Madinah, Abah berkomentar, 'Enak ya wafat di Tanah Suci,'" ujarnya menirukan.
Baca: Cerita Gus Mus Soal Mbah Moen yang Sempat Dicegah Berangkat Haji: Aku Merasa Ketar-ketir
"Dulu itu karena memang ada yang guyon-guyonan sama Abah, menanyakan beliau ingin dimakamkan di mana.
Yang saya tangkap, sebelum-sebelumnya Abah berkata begitu, minta dimakamkan di dekat Bapak (ayah Mbah Moen).
Tapi ini untuk membandingkan kalau memakamkan selain di Mekah," ucapnya.
Di luar itu, lanjut Gus Kamil, Mbah Moen memang kerap berkata kepada banyak orang bahwa dia ingin tutup usia di Tanah Suci.
"Akhirnya, semua keluarga berembug di sini.
Ada masukan, saran, dan kabar-kabar dari yang lain.
Kemudian keluarga sudah sepakat semua.
Alhamdulillah, intinya banyak yang menerima isyaroh seperti itu," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Dikontak Sejumlah Pihak Minta Jenazah Dipulangkan, Ini Alasan Keluarga Makamkan Mbah Moen di Mekkah