Mati Listrik di Ibu Kota dan Sekitarnya
Apa Kata Fadli Zon Soal Marahnya Jokowi ke Pejabat PLN?
Menurutnya, Jokowi tak boleh heran atau bahkan sampai meluapkan emosinya kepada PLN atas kejadian tersebut.
"Beberapa wilayah yang belum hidup segera dikejar dengan cara apa pun agar segera bisa hidup kembali," ucap Jokowi.
"Kemudian hal-hal yang menyebabkan peristiwa besar terjadi sekali lagi saya ulang jangan sampai kejadian lagi."
Itu saja permintaan saya. Oke terima kasih," kata Kepala Negara.
Tanggapan Jokowi pun relatif singkat, tak sampai dua menit.
Setelah itu, Jokowi langsung pergi meninggalkan ruang rapat PLN ditemani Sripeni.
Baca: Kebakaran Akibat Listrik Padam: Pasutri Terpanggang di Tangerang dan Sekeluarga Tewas di Teluk Gong
Baca: Ridwan Kamil Menelpon Mendagri Bicarakan Soal Nasib Iwa Karniwa, Ini Isi Percakapannya
Baca: Jakarta Mati Lampu, Tasya Kamila Panik Stok ASI Perah, Ini 4 Cara Selamatkan ASIP saat Listrik Padam
Baca: KPK: dari 40 Capim Lolos Seleksi, Masih Ada yang Belum Setor LHKPN
Namun, tidak ada perbincangan atau basa-basi di antara keduanya.
Alhasil, ruang transit yang disiapkan untuk Jokowi, kembali 'dianggurkan.'
Padahal di ruangan itu disediakan meja bundar lengkap dengan kursi berwarna putih.
Di atas meja disediakan air minum, buah, dan beberapa kudapan.
Saat keluar gedung, Jokowi juga tidak melayani permintaan wawancara dari awak media.
Jokowi yang biasanya ramah menyapa awak media, memilih diam.
Padahal biasanya, Jokowi ramah atau menyapa dan melambaikan tangan ke arah awak media.
Setelah pertemuan dengan direksi PLN, Jokowi memilih pergi dengan diam kembali ke Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pukul 09.05 WIB.
Jokowi berada di kantor pusat PLN selama 15-20 menit.