Senin, 6 Oktober 2025

Wacana Rektor Asing Pimpin Kampus Negeri: Fahri Hamzah dan Mardani Ali Sera Beda Pendapat

Rencana Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir merekrut rektor dari luar negeri memimpin PTN dikritik.

Tribunnews.com/Rizal Bomantama
Menristekdikti Mohamad Natsir 

Anggota DPR dari dari Fraksi PPP itu menilai, ide perekrutan rektor dari asing adalah ide lama. Ia meminta pemerintah mencari solusi lain untuk meningkatkan kualitas PTN Indonesia.

"Padahal, kunci ada di pemerintah sebagai pihak regulator," kata Reni.

Menurut Reni, selain akan bertentangan dengan berbagai aturan seperti Undang-undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen dan UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi, rencana tersebut menunjukkan kurang maksimalnya Kemenristekdikti dalam membentuk sistem pendidikan tinggi yang visioner dan adaptif dengan perkembangan zaman.

"Kita jangan latah dengan menempel salin cara yang diterapkan oleh negara lain dengan impor," sebut Reni.

Sementara itu, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, tidak mempersoalkan rencana Kemenristekdikti mendatangkan rektor dari luar negeri untuk memimpin PTN.

Ia justru menilai baik tujuan menjadikan perguruan tinggi negeri di Indonesia mencapai rangking 100 besar dunia.

"Era sekarang kita sedang berkompetisi dengan yang lain. Harus mampu menarik SDM terbaik dunia datang dan berkarya di Indonesia," ujar Mardani.

Namun, ia menekankan perlunya selektifitas dan diberikannya syarat berupa peningkatan dalam Key Performance Indicators (KPI) atau penilaiaan hasil kerja bagi rektor asing yang memimpin kampus negeri.

Para 'rektor impor' itu harus mampu meningkatkan indeks pergurutan tinggi yang dipimpinnya dalam waktu lima tahun.

"KPI yang tegas dalam lima tahun posisi Univeristas yang ditanganinya indeksnya naik," tegas anggota DPR RI ini.

Ia menyarankan agar hanya lima PTN yang menggunakan rektor asing.

"Karena saya yakin ada banyak kualifikasi rektor lokal yang tidak kalah dibanding dari luar negeri. Tapi kita juga mesti terbuka dengan fakta bahwa kualitas memang tidak dapat dikarbit," ucapnya.

Lapor Jokowi

Kemenristekdikti merencanakan pada 2020 nanti, sudah ada perguruan tinggi negeri (PTN) yang dipimpin rektor terbaik luar negeri. Dan pada 2024, jumlahnya akan ditambah menjadi lima PTN.

"Kita baru mapping-kan, mana yang paling siap, mana yang belum dan mana perguruan tinggi yang kita targetkan (rektornya) dari asing. Kalau banyaknya, dua sampai lima (perguruan tinggi dengan rektor luar negeri) sampai 2024. Tahun 2020 harus kita mulai," ujar Menristekdikti Mohamad Nasir dilansir dari rilis resmi Kemenristekdikti, 26 Juli 2019.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved